Manfaat Dark Joke Untuk Kendalikan Emosi dan Mengatasi Trauma

Dark joke atau dark humor merupakan candaan yang mengacu pada gaya komedi yang membuat sebuah topik yang tabu, menjadi bahan lelucon yang ringan.

oleh Afifah Nur Andini diperbarui 02 Nov 2022, 14:14 WIB
Dark Joke ad Coping Mechanism (Photo by Bernard Hermant on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Dark joke atau dark humor merupakan candaan yang mengacu pada gaya komedi yang membuat sebuah topik tabu, berubah menjadi bahan lelucon ringan.

Sebagian masyarakat menggunakan dark joke sebagai alat coping mechanism mereka dalam menghadapi situasi yang sulit. Membicarakan mengenai trauma adalah salah satunya.

Coping mechanism atau mekanisme koping sendiri merupakan strategi yang sering digunakan orang ketika menghadapi stres dan trauma, untuk membantu mengelola emosi menyakitkan atau sulit.

Topik-topik yang dijadikan sebagai dark joke biasanya bersifat cukup serius dan mengganggu untuk dibicarakan. Seseorang akan melontarkan dark joke ketika mereka merasa topik yang dibahas akan membuat merasa tidak nyaman dan menyebabkan rasa sakit.

Dark joke sering kali membantu orang-orang dalam mengatasi perasaan tidak nyaman, karena rasa tersebut dilemparkan kepada orang yang mendengar komentar tersebut. Membuat mereka merasa bingung dan ragu untuk tertawa.

Namun, akhir-akhir ini tampaknya dark joke sudah menjadi salah satu cara generasi muda untuk bergurau. Candaan ini juga tidak jarang digunakan oleh beberapa merek sebagai cara mereka memasarkan barang dan terhubung dengan konsumen.

Mayoritas orang kini sering melontarkan dark joke sebagai cara mereka mencela diri sendiri, berbeda dengan di masa lalu orang-orang biasa menggunakan dark joke untuk menyindir orang lain dan kelompok minoritas tertentu.

Menjadi sosok yang humoris memberikan efek positif terhadap seseorang dan hal ini yang membuat mereka menggunakan dark joke sebagai strategi coping. Ini juga yang membuat banyak orang terbiasa membuat candaan yang merujuk pada kejadian traumatis yang mereka alami.

Melansir situs Patient.info, Rabu (2/11/2022), seorang ahli human behaviour, Claire Brummell mengatakan saat kita berada dalam posisi 'coping' ini karena kita merasakan bahwa kebutuhan kita akan rasa nyaman sedang terancam.

Hal ini bisa disebabkan karena perasaan sedih yang intens, stres yang luar biasa, serta mengalami trauma.

Oleh karena itu, kita akan berbagai hal untuk mencoba mengatasi agar kebutuhan tersebut tidak terpengaruh, secara sadar atau pun tidak sadar. Dark joke termasuk sebagai bentuk yang tidak sadar.


Menangani Perasaan Cemas dan Sedih

Sedih/copyright: unsplash/anthony trang

Claire melanjutkan, kebutuhan utama yang sedang dicoba untuk dipenuhi seseorang menggunakan dark joke adalah kebutuhan untuk mencoba mereka untuk merasakan spektrum emosi yang berbeda.

Ketika melontarkan dark joke, sering kali karena mereka pernah mengalami emosi yang negatif, seperti rasa duka, sedih, dan cemas. Rasa tersebut adalah rasa yang sebenarnya mereka rasakan saat berbicara mengenai topik tersebut.

Dark joke merupakan cara mereka mencoba merasakan emosi yang lain, seperti lucu atau rasa bahagia. Melalui cara inilah mereka tidak perlu lagi berhadapan dengan emosi yang negatif tersebut.

Selain itu, Claire juga mengatakan, dark joke adalah cara seseorang untuk berusaha untuk tidak tenggelam merasakan emosi yang berat dan sulit.

Keinginan seseorang untuk menggunakan candaan tersebut juga disebabkan orang tidak ingin merasa tidak berdaya. Claire mengungkapkan, situasi seperti kehilangan orang yang dicintai atau terdiagnosis penyakit serius bisa membuat seseorang merasa tidak terkendali.

Dari sini, mereka menggunakan dark joke, karena hal ini menawarkan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan kendali tersebut lebih besar daripada yang seharusnya dimiliki.


Penggunaan Humor dalam Mengatasi Trauma

Humor to cope with trauma (Photo by Nick Fewings on Unsplash)

Trauma yang dialami seseorang terkadang terlalu serius sehingga tidak bisa menjadi humor. Namun, humor dapat digunakan untuk mengatasi trauma dalam beberapa kasus.

Melansir Psych Central, Rabu (2/11/2022), perasaan stres bisa berkaitan dengan ketakutan atau kecemasan. Studi di 2020 menunjukkan, bahwa humor dapat menjadi cara untuk menangkal perasaan-perasaan tersebut.

Penggunaan humor ini menjadi salah satu cara seseorang mengatasi trauma dengan berfokus terhadap emosi yang dirasakan. Penggunaan humor dalam beberapa kasus dapat membantu seseorang meregulasi perasaan stres.

Berdasarkan studi di 2017, peneliti menemukan berbagai manfaat dari humor dalam mengatasi trauma. Di antaranya adalah humor dapat membantu mengembangkan komunikasi, mengurangi stres dan kecemasan, melepas ketegangan, dan meningkatkan pemulihan.


Efek Negatif Penggunaan Dark Joke

Negative impact of dark joke (Photo by Anne Nygard on Unsplash)

Dark joke bukanlah sesuatu yang buruk, jika kita mengetahui cara menggunakannya. Claire Brummell menjelaskan, walaupun dark joke memberi kita kelegaan dan mampu menghubungkan kita dengan orang lain pada masa sulit, ini tidak datang tanpa konsekuensi.

Sementara kita menggunakan dark joke untuk memenuhi kebutuhan tertentu, hal ini juga dapat berdampak buruk terhadap kebutuhan tersebut tanpa kita sadari.

Untuk sebagian orang, penggunaan dark joke bisa membuat mereka tidak nyaman sampai menciptakan jarak di antara mereka.

Melontarkan dark joke tidak jarang mengubah situasi menjadi canggung, karena orang lain bingung untuk menanggapi candaan tersebut. Pada akhirnya, mereka bisa mundur dan memberi jarak dengan orang yang menggunakan candaan itu.

Bahkan, untuk sebagian daerah, penggunaan dark joke disebut sebagai sesuatu yang tidak pantas. Misalnya dalam budaya Tionghoa, mereka memandang dark joke sebagai perilaku yang tidak bisa diterima, karena tidak mendatangkan kedamaian bagi siapa pun yang mendengarnya.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya