Longsor Terjang Poncokusumo Malang, 1 Orang Diduga Tertimbum

Sadono menjelaskan, pada mulanya salah satu rekan korban bernama Ilham (30) tidak melihat korban pada saat berkendara. Saat itu, posisi Amin berkendara berada di belakang Ilham di tengah hujan deras.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi longsor.

 

Liputan6.com, Malang - Longsor akibat hujan deras menerjang Dusun Kunci Poncokusumo, [Kabupaten Malang](https://www.liputan6.com/search?q=malang ""). Satu orang dikabarkan tertimbun.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, warga yang dilaporkan hilang dan diduga tertimbun longsor tersebut seorang laki-laki bernama Muhamad Amin berusia 25 tahun.

"Muhamad Amin diduga menjadi korban terbawa longsor, saat ini pencarian tengah dilakukan," kata Sadono, Rabu (2/11/2022).

Sadono menjelaskan, pada mulanya salah satu rekan korban bernama Ilham (30) tidak melihat korban pada saat berkendara. Saat itu, posisi Amin berkendara berada di belakang Ilham di tengah hujan deras.

Menurut dia, saat itu keduanya berjalan beriringan menggunakan sepeda motor masing-masing dan hendak melakukan ojek bambu. Namun, Ilham yang menunggu Amin tidak kunjung muncul, ia kemudian berbalik arah.

"Karena Amin tidak kelihatan akhirnya Ilham putar balik, dan melihat jalan yang sebelumnya dilalui sudah tertimbun longsor," katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Sadono, Ilham menduga kuat bahwa rekannya tersebut tertimbun longsor. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan perangkat desa setempat.

"Situasi saat kejadian, di kawasan tersebut cuacanya hujan cukup deras, sehingga mengakibatkan tebing di pinggir jalan longsor dan menutup akses jalan," katanya.

Bencana tanah longsor tersebut terjadi di Ledok Amprong, Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada 1 November 2022. longsor tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi. 


Tim Gabungan Mencari

Sadono Irawan saat ini proses pencarian terhadap Muhamad Amin berusia 25 tahun masih dilakukan bersama warga setempat.

"Hingga saat ini masih dilakukan pencarian, kurang lebih ada 50 personel gabungan yang diterjunkan dibantu warga setempat," kata Sadono.

Sadono menjelaskan, bencana tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di kawasan tersebut pada 1 November 2022, kurang lebih pada pukul 16.30 WIB. Dimensi longsor kurang lebih sepanjang 30 meter dengan ketinggian tebing 12 meter.

Banjir dan longsor terjadi di Jawa Tengah bagian selatan (liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya