Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali menegaskan penyebab jatuhnya korban jiwa, luka, maupun trauma dalam tragedi Kanjuruhan khusunya pada pintu 13 adalah gas air mata.
"Sejak awal gas air mata itu pemicu utama jatuhnya korban meninggal luka-luka maupun trauma," ucap Komisioner Komnas, HAM Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu (2/11/2022).
Advertisement
Anam menyampaikan penyebab dari jatuhnya korban jiwa, luka - luka, dan trauma pada Pintu 13 stadion Kanjuruhan merupakan penyebab langsung. Dalam konferensi pers, Anam juga sambil memperlihatkan video dimana video tersebut yang diduga merupakan pintu 13 penuh dengan gas air mata.
"Karena melihat karakter gas air mata walaupun sesuatu yang bukan mematikan tapi dalam ruang tersebut ia bisa mematikan dan ini yang langsung itu terjadi di pintu 13," kata Anam.
Kendati demikian, Anam juga mengingatkan untuk kematian secara pasti para korban jiwa yang disebabkan gas air mata. Pihaknya masih menunggu hasil dari autopsi. Lebih lanjut, adapula penyebab yang secara tidak langsung.
Penonton Panik Karena Gas Air Mata
Kata Anam merupakan kepanikan daripada penonton Kanjuruhan ketika ditembaki dengan gas air yang berlebihan.
"Secara tidak langsung tembakan yang ke tribun dan sebagainya menyebabkan kepanikan dan panik itu juga mengalami sesak nafas dada sakit dan sebagainya," tuturnya.
Kata Anam untuk kejadian secara tidak langsung tersebut, terjadi bukan pada pintu 13 melainkan pada pintu yang lain.
"Terus struktur keluar pintu dengan tanda yang kurang seperti itu di situ ada yang cabut sebagainya sebagainya banyak yang luka ada juga yang meninggal dan sebagainya nah itu yang di banyak," pungkas komisiner Komnas HAM.
Advertisement