Liputan6.com, Madrid- Real Madrid akan menghadapi laga terakhir fase grup Liga Champions melawan Celtic di stadion Bernabeu pada Kamis (4/11/2022). Madrid sudah amankan tiket lolos ke fase gugur Liga Champions.
Meski begitu, pelatih Madrid Carlo Ancelotti rupanya belum move on dengan kejadian akhir pekan kemarin saat menghadapi Girona. Seperti diketahui, Real Madrid imbang 1-1 lawan Girona.
Advertisement
Saat itu, pelatih asal Italia ini mengkritik wasit yang memberikan penalti untuk Girona. Penyebabnya diduga karena Marco Asensio menahan bola dengan tangan.
Ancelotti marah besar. Bahkan, dia menyebut wasit sudah mengada-ngada dengan pemberian penalti itu. Meski begitu, Ancelotti klarifikasi komentarnya.
"Wasit menghukum saya karena apa yang saya katakan, membuat-buat penalti yang di ITalia artinya penalti itu tak ada," kata Ancelotti jelang menghadapi Celtic di laga terakhir Liga Champions.
Sabar
Ancelotti mengaku bakal sabar kalau dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepak Bola Spanyol atau RFEF atau komentar kerasnya soal kepemimpinan wasit. Dia santai karena sudah kenyang jadi pelatih.
"Ini tak ada kaitannya dengan tidak percaya atau menentang wasit. Semuanya tak akan berubah kalau saya akhirnya dilarang memimpin Madrid selama empat laga.
"Tak ada yang tak melakukan kesalahan. Kalau saya dihukum empat pertandingan, ya, saya akan sabar. Saya sudah melatih selama 1.200 pertandingan, jadi kalau hanya absen 4 laga...," dia menambahkan.
Advertisement
Duel Lawan Celtic
Ancelotti pun akhirnya bicara soal pertandingan melawan Celtic. Dia mengatakan duel nanti bakal sulit tapi terbuka.
"Ini duel penting. Target kami bisa finis di posisi pertama. Celtic tim yang intensif. Kami tak sabar untuk menunjukkan permainan terbaik kami," ujarnya.
"Mereka bakal menghadapi kami dengan gairah. Ini bakal jadi duel yang terbuka. Saya respek dengan tim itu."
Belum Krisis
Saat ini, sepak bola Spanyol sedang disorot. Soalnya hanya Madrid yang lolos ke fase gugur Liga Champions.
Seperti diketahui, Barcelona, Atletico Madrid dan Sevilla gagal lolos. Ancelotti tahu itu bakal sulit.
"Terlalu prematur menyebut sepak bola spanyol sedang krisis. Klub asal Spanyol masih bisa menang di Liga Champions dan Liga Europa. Kami harus menunggu sampai akhir," ujarnya.
Advertisement