Jokowi: 17 Negara Sudah Konfirmasi Hadir di KTT G20

Presiden Jokowi menyatakan bahwa 17 negara telah mengonfirmasi kehadirannya di KTT G20.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Nov 2022, 09:25 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan the 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (6/10/2022). P20 merupakan forum yang delegasinya terdiri atas parlemen dari seluruh negara G20 dan diselenggarakan dalam satu rangkaian KTT G20, dalam forum tersebut DPR RI yang menjadi tuan rumah mengusung tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa 17 negara telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam KTT G20 yang diselenggarakan di Bali, 15-16 November mendatang. 

Sementara itu, tiga negara lainnya masih belum memberikan keputusan akhir. 

"Para pemimpin negara-negara G20 akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi ke-17 G20 di Bali pada 15 hingga 16 November mendatang. Setidaknya, sudah 17 pemimpin negara yang telah menyatakan kesediaan untuk hadir. Tiga lainnya sedang ditunggu konfirmasinya," seperti tertulis dalam akun resmi Instagram @jokowi. 

Ia juga mengungkapkan bahwa ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah bagi perhelatan akbar. 

"Kedatangan para pemimpin negara pada KTT G20 di Bali merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia mengingat situasi dunia yang sangat sulit seperti ini," sambung pernyataan Jokowi dalam postingan tersebut. 

Hingga kini, Presiden Vladimir Putin juga belum memutuskan siapa pejabat tinggi yang akan dia kirim ke Indonesia. 

Kedutaan Besar Rusia di Indonesia juga masih belum memberikan pengumuman tegas apakah Presiden Putin akan datang. Namun, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa Presiden Putin akan hadir. 

 


Joe Biden Dipastikan Hadir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) disambut oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz saat tiba di lokasi KTT G7, Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022). Indonesia hadir sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah dipastikan hadir di G20. Presiden Biden akan di Jakarta pada 13-16 November 2022. 

"Presiden akan berada di Bali, Indonesia pada 13 November hingga 16 November untuk G20 Leaders' Summit," ujar Karine Jean-Pierre dalam konferensi pers, dikutip dari situs resmi Gedung Putih.

"Di Bali, Presiden akan memuji kepemimpinan G20 Presiden Widodo dan menyorot komitmen AS kepada forum paripurna ini untuk kerja sama ekonomi dengan negara-negara yang mewakili lebih dari 80 persen GDP dunia," jelas Jean-Pierre.

Dijelaskan bahwa Presiden Biden ingin membahas perubahan iklim, dampak global perang Vladimir Putin di Ukraina, serta isu pangan dan energi.

Pihak Kedutaan Besar Uni Eropa di Indonesia juga telah memberikan konfirmasi bahwa Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan hadir di G20 Bali. 


Undangan bagi Ukraina

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersalaman dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) saat disambut setibanya di Istana Maryinsky, Kiev, Ukraina, Rabu (29/6/2022). Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 15.00 waktu setempat. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo juga telah memberikan undangan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, akan tetapi pemimpin Ukraina itu berkata tak akan hadir jika Rusia masih menyerang.

Sementara itu, Jokowi akan menghubungi langsung tiga pemimpin negara tersebut untuk mendapat kepastian.

"G20, tinggal 3 (pemimpin negara) yang belum, nanti akan saya telepon mengkonfirmasi kedatangan beliau-beliau," kata Jokowi kepada wartawan di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (2/11/2022).


Pemerintah Masih Menunggu Konfirmasi

Menlu RI Retno Marsudi dalam Presidensi G20 Indonesia. (Dokumentasi Kemlu RI)

Dia tak menyebut siapa saja pemimpin negara yang belum mengkonfirmasi kehadiran. Namun, Jokowi menilai tingkat kehadiran pemimpin negara di KTT G20 Bali sudah cukup tinggi.

"Untuk angka 17-18 (pemimpin negara) itu sudah angka yang sangat banyak di dalam keadaan normal. Itu angka 17-18 itu banyak sekali. Artinya, di situasi sangat sulit sekali beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita," jelas Jokowi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan pemerintah masih menunggu konfirmasi kehadiran dari beberapa negara G20 karena situasi khusus. Salah satunya, Brazil yang baru saja selesai melaksanakan pemilihan presiden (Pilpres).

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Italia Giorgia Meloni sudah mengkonfirmasi akan hadir di KTT G20. Keduanya baru saja dilantik menjadi Perdana Menteri pada Oktober 2022.

"Kita juga dapat konfirmasi kehadiran dari dua pemimpin G20 yang baru, PM Inggris dan juga dari (PM) Italia, baru saja masuk dan sudah saya laporkan ke Bapak Presiden," tutur Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/10/2022).

Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya