Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, salah satunya kerjasama pembangunan School of Future Studies di Indonesia melalui kolaborasi antara Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Saat pertemuan bilateral dengan Presiden PEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Wapres Ma’ruf Amin menekankan agar kerja sama pembangunan tersebut dapat segera direalisasikan.
Advertisement
“Saya mohon dukungan Yang Mulia, agar kerja sama ini dapat segera terwujud,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Selain itu, Ma’ruf juga mengharapkan peningkatan kerja sama dalam upaya mempromosikan Islam moderat. Terutama melalui pengiriman imam dari Indonesia untuk berdakwah di masjid-masjid PEA.
“Saat ini, Indonesia telah mengirimkan 70 imam dari Indonesia ke PEA. Saya yakin, dengan (dukungan Yang Mulia), target pengiriman 200 imam akan lebih mudah tercapai,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Presiden MBZ pun menyambut baik segala harapan Wapres kepadanya. Bahkan ia menegaskan bahwa terdapat banyak bidang yang dapat dikerjasamakan antara Indonesia dan PEA, khususnya bidang teknologi untuk mendukung pembangunan School of Future Studies.
“Saya melihat Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi,” pujinya.
Pentingnya Indonesia
Lebih dari itu, sambung MBZ, besarnya jumlah penduduk menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia di antara negara-negara Islam yang lain.
“Negara-negara Islam dan Arab melihat betul betapa pentingnya Indonesia dengan populasi yang kian banyak,” tuturnya.
Lebih jauh, MBZ meyakini bahwa berdasarkan semua indikator yang ada, Indonesia akan menjadi negara yang hebat dalam 25 tahun mendatang.
“Karena Indonesia didukung adanya stabilitas dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara,” ujarnya.
Advertisement
Percepatan Ratifikasi
Selain itu, Ma’ruf juga meminta ada percepatan proses ratifikasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang ditandatangani di Abu Dhabi pada Juli lalu.
“Kita harapkan nanti ketika beliau datang ke Indonesia, detail-detail hasil ratifikasi sudah tersepakati,” ungkap Ma’ruf.
Tidak hanya dalam bidang ekonomi, sambung Ma’ruf, ia juga mengharapkan kerja sama dalam bidang pendidikan juga terus ditingkatkan terutama terkait rencana pembangunan School of Future Studies di Indonesia.
“Ilmu pengetahuan (science) yang berorientasi ke depan, sedang kita rumuskan kerja sama itu, juga tentang teknologi,” ujarnya.