Liputan6.com, Tulungagung - Tim SAR gabungan menemukan bocah MWZ (12) dalam keadaan meninggal dunia, sekitar pukul 13.00 WIB, di sungai Mojosari Tulungagung.
"Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di lokasi yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian tenggelamnya. Jenazah korban diangkat dari lokasi penemuan ke atas perahu karet, kemudian dibawa ke darat," ujar Koordinator Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, Kamis (3/11/2022).
Advertisement
Proses evakuasi jenazah korban dari lokasi penemuan ke darat berjalan dengan baik. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh petugas yang berwenang.
"Upaya tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak Senin 31 Oktober kemarin dan pada hari keempat pencarian ini, keberadaan korban diketahui," ucapnya.
Pada upaya sebelumnya, sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) air telah di-kerahkan untuk mencari korban di sungai. Upaya ini dilakukan dengan menggunakan sarana SAR berupa tiga set perahu karet.
"Penyisiran di sungai dimulai dari lokasi kejadian tenggelamnya korban, kemudian dilanjutkan menyisir aliran sungai desa Mojosari. Di beberapa lokasi yang dicurigai, SRU air melakukan menuver perahu karet," ujar Yoni.
Manuver perahu ini dilakukan untuk menimbulkan gelombang air sungai yang besar, yang diharapkan mampu mengangkat benda-benda yang ada di dalam sungai, termasuk korban yang dicurigai ada di dasar sungai.
"Upaya penyelaman pun juga dilakukan. Satu tim penyelam dari Perum Jasa Tirta melakukan upaya pencarian korban dibawah permukaan air sungai di titik yang dicurigai," ucap Yoni.
Penyisiran Sungai
Pada saat yang bersamaan, satu SRU darat dikerahkan untuk melakukan penyisiran dan pengamatan di beberapa titik di tepi sungai desa Mojosari. SRU darat pun menyebarkan informasi tentang kejadian tenggelamnya korban kepada warga di sekitar sungai.
“Melalui upaya penyebarluasan informasi kejadian tengggelamnya korban, maka Kami berharap jika ada warga yang mengetahui keberadaan korban, diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas yang melakukan pencarian,” ungkap Yoni.
Selain tim operasi Pos SAR Trenggalek, upaya pencarian korban ini juga melibatkan kerjasama dari tim BPBD kabupaten Tulungagung, Polres Tulungagung, Polairud Pos BKO Polres Trenggalek, RESOB, LMI, GERPIK, RAPI, SENKOM, Damkar, SAR MTA, BASARTA, Koncone Tim SAR, Perum Jasa Tirta, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.
Advertisement