Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Batam (BIB) resmi dipugar setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh PT Bandara Internasional Batam (BIB) kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Kontrak pengembangan bandara Batam ini mencapai Rp 2,18 triliun.
Direktur Utama Bandara Batam Pikri Ilham Kurniansyah menjelaskan, pengembangan Bandar Udara Internasional meliputi lingkup Pemugaran Terminal 1, Pembangunan Terminal 2, Perluasan Apron, serta pengembangan beberapa fasilitas airside dan lanslide.
Advertisement
"Pekerjaan ini akan berlangsung selama 36 bulan dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,18 triliun," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2022).
Menurutnya, sejalan dengan SPMK yang diterbitkan, PT Bandara Internasional Batam sebagai perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation dan PT Wijaya Karya (Persero) berharap hasil pekerjaan rancang bangun dapat mewujudkan harapan para stakeholder atas design yang merepresentasikan ciri khas Batam.
"Hal ini dikarenakan Bandara Internasional Hang Nadim dipersiapkan untuk melayani penerbangan langsung ke Asia serta ke wilayah lain di Indonesia yang belum terhubung dengan Batam,” ungkap Ilham Kurniansyah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyampaikan apresiasinya sejalan dengan dipercayanya WIKA sebagai Kontraktor Pelaksana Proyek Pengembangan Bandara Hang Nadim.
Keterlibatan Perusahaan sebagai investor dan kontraktor pelaksana pada pengembangan Bandar Udara Internasional Batam menjadi sebuah langkah maju dalam penguatan bisnis WIKA pada sektor kontruksi kebandarudaraan.
"Berbekal pengalaman panjang, juga portofolio di bidang konstruksi bandar udara, baik di dalam negeri maupun luar negeri, WIKA siap untuk menjawab kepercayaan untuk menyelesaikan Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Batam sesuai dengan target mutu dan waktu yang telah kita sepakati bersama," ungkap Agung Budi Waskito.
Wijaya Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 12,45 Triliun hingga Mei 2022
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru Rp 12,45 triliun hingga Mei 2022. Kontrak baru itu naik 57,54 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Salah satu perolehan kontrak baru PT Wijaya Karya Tbk datang dari pembangunan dan revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Preservasi Jalan dan Jembatan Bali sebagai infrastruktur penunjang perhelatan internasional G20 pada Oktober 2022.
"Pekerjaan Terminal VVIP yang ditargetkan selesai pada Agustus 2022 tersebut akan menjadi wajah baru Indonesia di Bali untuk menyambut para kepala negara, delegasi G20 dan tamu kenegaraan,” ujar Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito dalam keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).
Adapun ruang lingkup WIKA pada proyek tersebut meliputi pekerjaan bangunan VVIP, bangunan pos jaga, bangunan ruang tunggu, bangunan GWT hingga pekerjaan lansekap.
Advertisement
Selain Bandara
Selain bandara, dukungan WIKA terhadap kesiapan perhelatan G20 juga dibuktikan dengan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan Bali.
Meliputi ruas Simpang Pesanggaran – Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu dan Penataan Lansekap Bundaran, Pedestrian, dan Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai. Lingkup pekerjaan WIKA meliputi beautifikasi taman dan jalan berupa pekerjaan lansekap, perapihan trotoar dan kelengkapan guiding block atau jalan pemandu bagi penyandang disabilitas, hingga pekerjaan pengaspalan dan penyiapan lahan parkir untuk area Garuda Wisnu Kencana.