Tergiur Umpan Ayam, Buaya 3 Meter Berakhir di Tangan Warga Rokan Hilir

Seekor buaya muara sepanjang 3 meter menjadi tontonan warga di Parit Muneh, Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir.

oleh M Syukur diperbarui 05 Nov 2022, 04:00 WIB
Buaya mati dengan kondisi mulut dibuka menjadi tontonan warga di Kabupaten Rokan Hilir. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seekor buaya muara sepanjang 3 meter menjadi tontonan warga di Parit Muneh, Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Satwa dari zaman purba itu ditaruh di pinggir jalan dengan kondisi mulut terbuka.

Mulut buaya terbuka itu bukan dalam rangka menurunkan suhu tubuh. Melainkan buaya itu sudah tidak bernyawa lagi karena ditangkap sejumlah warga pada Selasa malam, 1 November 2022.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dikonfirmasi mengaku baru mendapatkan laporan terkait buaya mati tersebut.

"Laporannya baru masuk, tim dalam perjalanan ke lokasi," kata Pejabat Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti, Kamis petang, 3 November 2022.

Dian mengaku belum mengetahui kenapa buaya itu ditangkap oleh warga, apakah karena sudah ada yang menjadi korban atau tidak.

"Sampai saat ini belum ada laporan dari kawan-kawan yang diturunkan," kata Dian.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kerap Muncul

Informasi dirangkum, buaya ini sebelumnya dilaporkan berada di sungai sekitar kepenghuluan (desa) tersebut. Beberapa warga kerap melihatnya muncul ke permukaan.

Warga khawatir menjadi korban karena sungai itu sangat dekat dengan pemukiman. Apalagi, buaya yang terlihat disebut tidak hanya satu ekor.

Keresahan ini membuat sejumlah warga bertindak nekat. Menggunakan seekor ayam, warga memancing buaya itu pada Selasa malam.

Pancingan warga berhasil. Buaya itu memakan ayam hingga ditarik bersama-sama oleh warga. Lima jam usai ditangkap, buaya itu mati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya