Liputan6.com, Jakarta - Meski berada di bawah naungan aliansi yang sama, namun Mitsubishi menjelaskan bahwa mereka belum memutuskan apakah akan menanamkan investasi pada kendaraan listrik yang bakal diproduksi oleh Renault.
Secara umum, Renault memang memisahkan pabrik antara produksi untuk mobil listrik dengan mobil bermesin konvensional. Hal ini dilakukan untuk lebih memudahkan proses produksi di kemudian hari.
Advertisement
Seperti dilansir Reuters, Mitsubishi Chief Executive, Takao Kato, mengatakan bahwa pihaknya masih akan mempertimbangkan langkah untuk berinvestasi di mobil listrik tersebut.
"Penting untuk mendapatkan pemahaman penuh dari pemegang saham dan anggota dewan kami, dan untuk alasan ini, perlu untuk memeriksa angka-angkanya dengan cermat. Kami tidak berharap untuk mencapai kesimpulan dalam waktu sesingkat itu," jelas Kato, dikutip Reuters.
Reaksi terkait tanggapan Mitsubishi tersebut rupanya muncul setelah Kepala Eksekutif Renault, Luca de Meo, mengatakan bahwa perusahaan mereka akan mengendalikan sebesar 80 persen dari rantai kendaraan listrik menjelang target yang akan direalisasikan pada 2030 mendatang.
"Resep lama kami tidak cukup lagi. Investasi besar yang mereka (pergeseran ke elektrifikasi) butuhkan tidak berkelanjutan. Kami ingin berinvestasi bersama, dan berkreasi bersama," jelas Luca de Moe, kala itu.
Sebagai salah satu mobil listrik yang tengah menjadi perbincangan hangat adalah Renault 5 EV, di mana model tersebut berhasil merefleksikan nuansa retro dan modern pada satu bentuk yang unik.
Kehadiran mobil listrik tersebut, kabarnya akan menjadi senjata Renault untuk menyongsong era elektrifikasi nantinya.
Jelang AXCR 2022, Pembalap Mitsubishi Ralliart Senang dengan Settingan Mobil Balapnya
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) melalui tim Mitsubishi Ralliart menjadi salah satu peserta ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 di Thailand dan Kamboja pada 21-26 November mendatang. Dalam balapan ini Mitsubishi Ralliart akan mengandalkan Mitsubishi Triton dengan menurunkan dua pembalap, yakni Rifat Sungkar dan Chayapon Yotha dari Thailand
Nama Rifat Sungkar tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia karena dia merupakan pereli nasional sekaligus pemenang Indonesian Sprint Rally Championship serta brand ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia. Sementara Chayapon Yotha diketahui sebagai jawara Thailand Autocross Championship.
"Suatu kehormatan untuk menyambut pembalap berbakat seperti mereka ke dalam tim. Rifat memiliki banyak pengalaman dalam reli sprint, jadi jika kami melakukan pekerjaan dengan baik sebagai tim untuk mengelola aspek jarak jauh dari reli lintas alam, dia akan memberikan kinerja yang hebat," terang Hiroshi Masuoka, Direktur Tim Mitsubishi Ralliart dalam keterangan resminya.
"Sementara Chayapon memiliki pengalaman luas dalam reli lintas alam dan meningkat setiap kali di masuk ke dalam mobil, jadi saya mengharapkan hasil yang baik darinya," sambungnya.
Karena ajang AXCR 2022 sangat menantang lantaran melalui berbagai medan berat mulai dari hutan, rawa, penyeberangan sungai dan juga gurun, maka kesiapan mobil balap pun benar-benar diperhatikan. Untuk itu tim Mitsubishi Ralliart melakukan uji ketahanan sejauh 1.100 km di trek balap off-road Grand Prix Motor Park di Kanchanaburi, di barat Thailand, dari 29 hingga 31 Agustus 2022.
Dari pengujian tersebut, menghasilkan input terkait pengurangan bobot serta meningkatkan karakteristik output dari engine untuk mendongkrak pengendalian maksimal dari pebalap dan mobil agar tetap gesit dalam melibas jalan berkelok-kelok.
Advertisement