Liputan6.com, Jakarta - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan kinerja keuangan positif hingga kuartal III 2022. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga September 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (4/11/2022), PT Pakuwon Jati Tbk meraih pendapatan Rp 4,49 triliun hingga September 2022. Pendapatan tersebut tumbuh 18,66 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,78 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat Rp 2,13 triliun hingga September 2022. Beban pokok pendapatan tersebut naik 3,39 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,06 triliun.
Advertisement
Dengan melihat kondisi itu, laba bruto perseroan naik 36,88 persen menjadi Rp 2,36 triliun hingga September 2022. Pada periode kuartal III 2021, laba bruto tercatat Rp 1,72 triliun.
Perseroan mencatat sejumlah kenaikan beban antara lain beban penjualan naik 16,55 persen menjadi Rp 148,44 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 127,35 miliar.
Beban umum dan administrasi bertambah 19,8 persen menjadi Rp 272,31 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 227,26 miliar.
Beban keuangan turun 5,76 persen menjadi Rp 250,32 miliar hingga September 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 265,65 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, PT Pakuwon Jati Tbk meraih laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 65,02 persen menjadi Rp 1,19 triliun hingga September 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya tercatat laba Rp 721,97 miliar.
Kinerja Laba
Melihat kondisi tersebut, laba per saham naik menjadi Rp 24,74 per saham hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,99. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 20,47 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 19,17 triliun.
Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 9,55 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 9,68 triliun. Total aset naik menjadi Rp 30,03 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 28,8 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 7,90 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 6,44 triliun.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 3 November 2022, saham PWON naik 0,45 persen ke posisi Rp 448 per saham. Saham PWON berada di level tertinggi Rp 450 dan terendah Rp 440 per saham. Total volume perdagangan 41.327.182 saham. Nilai transaksi Rp 18,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 6.048 kali.
Advertisement
Optimistis Raih Target Prapenjualan 2022
Sebelumnya PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pra-penjualan atau marketing sales pada 2022 sebesar Rp 1,8 triliun.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto menuturkan, perseroan targetkan pra penjualan Rp 1,8 triliun pada 2022.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk, Wong Boon Siew Ivy mengaku optimistis meraih target pra penjualan tahun ini. Pra penjualan tersebut 50 persen dari landed dan 50 persen dari high rise.
"Marketing sales kita juga tetap optimis, karena memang kita dari dulu tidak tergantung dengan asing. Kita lebih banyak domestik driven nya, dari masyarakat Indonesia sendiri," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk, ditulis Rabu (6/7/2022).
Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 2,8 triliun pada 2022.
"Capex kita tahun ini sudah kita persiapkan sekitar Rp 2,8 triliun," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk, Wong Boon Siew Ivy dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022.
Belanja modal tersebut akan digunakan sebesar Rp 1 triliun untuk konstruksi dan renovasi di Yogyakarta, Solo dan tempat lainnya.
"Rp 1 triliun itu adalah untuk konstruksi sama renovasi yang sudah dilakukan di Yogyakarta dan Solo dan tempat lain-lain,” ujar Ivy.
Sedangkan, sisanya sebanyak Rp 1,8 triliun akan digunakan untuk belanja tanah serta operasional aset yang akan dibeli oleh Pakuwon Jati.
"Sisanya, Rp 1,8 triliun itu kita memang stand untuk belanja tanah dan operasional aset yang lagi dibeli,” ia menambahkan.
Realisasi Belanja Modal
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto mengatakan, perseroan telah menggunakan belanja modal untuk konstruksi Bekasi Pakuwon City Mall dan renovasi Yogyakarta-Solo sebesar Rp 165 miliar hingga Maret 2022.
"Rp 165 miliar untuk konstruksi Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Yogya-Solo," ujar Minarto.
Terkait kinerja keuangan, Pakuwon Jati meraih pendapatan pada kuartal I 2022 sebesar Rp1,3 triliun, menunjukkan kekuatan pemulihan setelah pandemi COVID-19. Peningkatan pendapatan sebesar 17,1 persen dibandingkan kuartal I 2021
Kemudian, EBITDA kuartal I 2022 sebesar Rp732 miliar dengan ketahanan margin EBITDA 56 persen. Peningkatan EBITDA 28,7 persen dibandingkan kuartal I 2021.
Hingga kuartal I 2022, perseroan meraih marketing sales atau pra penjualan Rp 380 miliar. Selain itu, perseroan juga melakukan Penandatanganan Perjanjian Manajemen Hotel Aloft Surabaya Kota Pakuwon dengan Marriott International.
Advertisement