Liputan6.com, Jakarta Andien menjadi salah satu penampil yang turut meramaikan perhelatan Berdendang Bergoyang Festival 2022. Andien menyaksikan sendiri bagaimana festival musik itu begitu ramai dipadati pengunjung bahkan hingga overkapasitas.
Ini menjadi bukti bahwa geliat musik di Tanah Air sedang begitu tinggi animonya. Sayangnya, di tengah hal baik itu muncul kabar yang mengkhawatirkan.
Beberapa gelaran musik terancam batal imbas dicabutnya izin Berdendang Bergoyang Festival 2022 hari ketiga karena beberapa alasan. Andien menilai bahwa sudah saatnya semua insan musik mulai dari promotor, penampil, hingga penonton sama-sama belajar demi terciptanya ekosistem musik yang lebih baik lagi ke depannya.
"Pelajaran lebih ke promotornya, sekarang ini kan industri festival musik kan lagi menggeliat banget, malah kayak udah jor-joran banget, jadi pasti antusias masyarakat juga tinggi banget, aku merasa sebenarnya kita perlu sama sama belajar, kan sekarang juga ada asosiasinya promotor musik APMI. Mungkin untuk penyelanggara baru bisa saling bertukar pikiran dengan para senior di APMI," kata Andien saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga
Banyak Konser Musik dan Festival Terancam Batal, Asosiasi Promotor Musik Indonesia Gercep Ambil Sikap
Konser Dewa 19 Resmi Ditunda Hingga Tahun Depan, Efek Keramaian Berdendang Bergoyang?
Manggung di Hari Pertama Berdendang Bergoyang Festival 2022, Vierratale Prihatin Saat Tahu Banyak Penonton yang Pingsan
Advertisement
Tidak Mudah
Andien menyebut bahwa kesuksesan sebuah acara tidak hanya dilihat dari siapa yang tampil dan berapa banyak tiket habis terjual. Tetapi bagaimana acara tersebut berjalan lancar sesuai jadwal hingga selesai.
"Kan bikin acara musik ga sesimpel si ini line up nya bagus, tapi juga dari keselamatannya, itu yang perlu dipikirin banget, alurnya dan lain-lain penempatan siapa di panggung apa, vanue-nya di mana," jelas Andien lagi.
Advertisement
Disayangkan
Andien ikut menyayangkan jika banyak acara-acara musik yang ikut terdampak karena satu insiden. Terlebih lagi, ia mengetahui betul bagaimana rumitnya menyelenggarakan sebuah acara musik baik itu berskala kecil maupun besar.
"Ini sangat disayangkan banget sih kalau menurut aku (pembatalan event-event musik), karena sebenarnya kita juga mesti tahu menyelenggarakan sebuah event bukan sesuatu yang dipersiapkan sebulan sebelumnya. Tapi sudah berbulan-bulan sebelumnya dan pasti sudah melibatkan banyak pihak, material dan immaterial juga, aku sih suka kayak ngenes kalau tiba-tiba ga jadi H- berapa gitu," sambung Andien.
Citra Buruk
Di samping itu, beberapa waktu lalu Indonesia juga tengah jadi sorotan karena Tragedi Kanjuruhan yang menyita perhatian dunia. Ia khawatir hal yang sama juga terjadi di industri musik Tanah Air.
"Ya sebenarnya itu yang ditakutkan (citra buruk di mata dunia), apalagi sekarang lagi G20 segala macem kan, jadi ya kalau menurut ku sih mungkin bisa dicari pasti ada solusinya sih, karena belum ketemu titik tengahnya aja dalam arti mungkin kemarin para penyelenggara dan para pemegang keputusannya belum ada satu suara lah, belum ada titik tengahnya," tutup Andien.
Advertisement