Pejalan kaki berjalan di sepanjang jalan dekat Gerbang India atau India Gate di tengah kabut asap tebal di New Delhi, Kamis (3/11/2022). Kabut asap di New Delhi mencapai tingkat hazardous (berbahaya) pada Kamis 3 November 2022. (Photo by Money SHARMA / AFP)
Para komuter melewati istana kepresidenan di tengah kabut asap tebal di New Delhi, India, Kamis (3/11/2022). Asap dari ribuan kebakaran tanaman di India utara dikombinasikan dengan polutan lain sehingga menciptakan siluet abu-abu berbahaya yang menyelimuti kota besar itu. (Money SHARMA / AFP)
Pejalan kaki berjalan di sepanjang jalan dekat Gerbang India (tidak terlihat) di tengah kabut asap tebal di New Delhi, Kamis (3/11/2022). Tingkat partikel paling berbahaya yaitu PM2.5 adalah 588 per meter kubik pada Kamis pagi, menurut pemantauan IQAir. Partikel PM2.5 sangat kecil sehingga dapat memasuki aliran darah. (Money SHARMA / AFP)
Pejalan kaki berjalan di sepanjang jalan dekat Gerbang India di tengah kabut asap tebal di New Delhi, Kamis (3/11/2022). Setiap musim dingin, udara dingin beserta asap dari petani yang membakar jerami dan emisi kendaraan juga sumber-sumber lainnya bercampur menciptakan kabut asap mematikan. (Money SHARMA / AFP)
Pejalan kaki berjalan di sepanjang jalan dekat Gerbang India di tengah kabut asap tebal di New Delhi, Kamis (3/11/2022). Jarak pandang pun berkurang di kota berpenduduk 20 juta orang tersebut. (Photo by Money SHARMA / AFP)
Komuter berjalan di dekat istana presiden di tengah kabut asap tebal di New Delhi, India, Kamis (3/11/2022). Pihak berwenang Delhi secara teratur mengumumkan berbagai rencana untuk mengurangi polusi udara, misalnya dengan menghentikan pekerjaan konstruksi, tetapi upaya itu tidak banyak berpengaruh. (Money SHARMA / AFP)