Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) di pasar reguler dan pasar tunai. Hal itu dikarenakan terjadi peningkatan harga kumulatif.
Dengan demikian, pihak manajemen perseroan pun angkat bicara. Direktur Maha Properti Indonesia Suwandy mengaku, pihaknya tidak mengetahui apa yang terjadi dengan harga saham MPRO.
Advertisement
"Bagi kami manajemen tidak tahu apa yang terjadi, apa yang dipikirkan investor itu tergantung investor,” kata Suwandy dalam Public Expose Insidentil, Jumat (4/11/2022).
Selain itu, perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu. Dia menambahkan, saat ini banyak pengamat yang mengatakan pada 2023 akan terjadi krisis di banyak negara. Namun, menurut Dana Moneter Internasional (IMF), saat ini Indonesia dianggap paling baik di dunia karena pertumbuhan ekonominya baik di atas 5 persen.
"Indonesia saat ini dianggap paling baik di dunia karena pertumbuhan ekonomi baik di atas 5 persen. Pada 2023 IMF menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen, sehingga investor merasa perkembangan negara bagus properti akan ikut,” kata dia.
Meski demikian, ia mengaku, sektor properti ini sudah menurun sejak lima tahun sebelum terjadi COVID-19. "Properti menurun sejak lima tahun sebelum COVID-19, jadi mungkin bagi funder maupun investor ini peluang, bisa-bisa saja,” ujar dia.
Sementara itu, saat ini perseroan belum memiliki rencana terkait aksi korporasi dalam waktu dekat. Akan tetapi, MPRO akan menjalankan sesuai dengan rencana bisnis yang sudah disiapkan.
"Yang ada sesuai bisnis plan itu yang kita jalankan, kita bangun di Solo, Simprug, sebetulnya sudah dilaporkan. Makassar dan Maja adalah proyek jangka panjang bukan saat ini,” imbuhnya.
Mengutip keterbukaan informasi, BEI menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham MPRO pada 3 November 2022 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.
Suspensi dilakukan lantaran peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MPRO. Bursa pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Pembukaan IHSG Jumat 4 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (4/11/2022). Mayoritas sektor saham tertekan sehingga bebani IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.034,57. Pada pukul 09.29 WIB, IHSG melemah 0,19 persen ke posisi 7.020. Indeks LQ45 melemah 0,09 persen ke posisi 1.000.
Sebagian besar indeks acuan merosot. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.038,20 dan terendah 7.015,56. Sebanyak 262 saham melemah sehingga menekan IHSG. 171 saham menguat dan 187 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 234.575 kali dengan volume perdagangan 4,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.735.
Advertisement
Sektor Saham
Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXenergy turun 1,1 persen, indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,62 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,65 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,56 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth merosot 0,24 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,88 persen, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,10 persen, indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 0,16 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,89 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,42 persen.
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada Jumat, 4 November 2022. Indeks Hang Seng naik 4,16 persen, indeks Shanghai bertambah 1,48 persen dan indeks Singapura menanjak 0,26 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,09 persen. Indeks Jepang Nikkei tergelincir 2,03 persen dan indeks Taiwan melemah 0,19 persen.
Bursa Saham Asia Bervariasi, Indeks Hang Seng Melesat 3 Persen
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat (4/11/2022), karena pasar terus memproses kenaikan suku bunga 75 basis poin bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Indeks Hong Kong menguat 3,43 persen, indeks Hang Seng teknologi naik 4,82 persen. Di bursa saham China, indeks Shenzhen mendaki 0,89 persen, dan indeks Shanghai menguat 0,79 persen. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang turun 2 persen pada awal perdagangan. Topix turun 0,8
Di Korea Selatan, indeks Kospi menurun secara fraksional. Indeks Kosdaq turun 0,36 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,7 persen.
Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,23 persen. Reserve Bank of Australia dijadwalkan untuk merilis pernyataan kebijakan moneter Jumat nanti. Rapat pemegang saham Qantas dan data penjualan ritel Singapura juga dijadwalkan pada Jumat, 4 November 2022.
Laporan ketenagakerjaan AS bulanan dijadwalkan akan dirilis nanti. Ekonom memperkirakan 205.000 pekerjaan ditambahkan pada Oktober, dan memperkirakan tingkat pengangguran tetap di 3,5 persen, menurut Dow Jones.
Semalam, saham AS turun untuk sesi keempat berturut-turut. Dow Jones Industrial Average turun 146,51 poin, atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 32.001,25.
Sedangkan, indeks S&P 500 turun 1,06 persen menjadi berakhir di 3.719,89. Kemudian, Nasdaq Composite turun 1,73 persen menjadi menetap di 10.342,94.
Advertisement