Liputan6.com, Jakarta - Fantom adalah platform kontrak pintar terdesentralisasi sumber terbuka untuk DApps dan aset digital yang dibuat sebagai alternatif untuk Ethereum.
Dilansir dari Coinmarketcap, Fantom memiliki tujuan untuk mengatasi keterbatasan blockchain generasi sebelumnya dan menyeimbangkan tiga komponen yaitu skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi.
Advertisement
Proyek ini menawarkan seperangkat alat untuk menyederhanakan proses integrasi DApps yang ada, serta sistem hadiah yang terperinci dan instrumen DeFi bawaan. Fantom memiliki token kripto sendiri yang disebut FTM Coin.
Pada perdagangan Jumat (4/11/2022) FTM Coin mencatatkan performa yang cukup ciamik. Adapun berikut kinerjanya.
Berdasarkan data Coinmarketcap, harga FTM Coin adalah Rp 4.184 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 7,6 triliun.
FTM meroket 14,54 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 67 dengan kapitalisasi pasar Rp 10,7 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 2,5 miliar FTM Coin dari maksimal suplai 3,1 miliar FTM Coin.
Fantom Foundation merupakan pihak yang mengawasi Initial Coin Offering (ICO) FTM Coin. Fantom awalnya dibuat pada 2018, namun diluncurkan bersamaan dengan mainnet Fantom, OPERA, pada Desember 2019.
Opera ini adalah lapisan pengembangan aplikasi atau platform penyebaran mainnet Fantom, DApps hosting tanpa izin dan sumber terbuka. Berkat integrasi EVM dan dukungan untuk bahasa pemrograman Solidity, Fantom memiliki kemampuan kontrak pintar yang lengkap.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara mulus dengan platform Ethereum sambil mempertahankan keuntungan efisiensi transaksi Fantom.
Fantom adalah blockchain Layer-1 yang menggunakan mekanisme konsensus awal dan lapisan konsensus independen, Lachesis, untuk memfasilitasi DeFi dan layanan terkait berdasarkan kontrak pintar.
Lachesis juga menyediakan keamanan untuk lapisan lain, termasuk Opera, rantai kontrak pintar yang kompatibel dengan EVM Fantom. Misi jangka panjang dari proyek ini adalah untuk “memberikan kompatibilitas antara semua badan transaksi di seluruh dunia.”
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Jumat 4 November 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Jumat (4/11/2022). Mayoritas kripto kembali menguat setelah sempat melemah tersengat sentimen The Fed.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat, 4 November 2022 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 0,38 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,71 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.203 per koin atau setara Rp 318,3 juta (asumsi kurs Rp 15.756 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali menguat pagi ini. ETH naik 1,16 persen dalam 24 jam dan 0,86 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.531 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut naik. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 4,19 persen dan 0,98 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 333,43 per koin.
Kemudian Cardano, berhasil menghijau. Dalam satu hari terakhir ADA melesar 1,46 persen dan 0,55 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3905 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona hijau dengan penguatan satu hari terakhir SOL sebesar 1,24 persen dan 1,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 31,06 per koin.
Sedangkan XRP juga berhasil pulih. XRP tumbuh 0,79 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih ambles 1,26 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4561 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini harus rela mengakhiri reli Dalam satu hari terakhir DOGE terkoreksi 0,30 persen, tetapi masih meroket 64,88 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,1277 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan dan kembali ke level USD 1 triliun dari sebelumnya di level USD 992,7 miliar.
Turki Sita Aset Kripto Rp 623 Miliar Terkait Judi Ilegal
Sebelumnya, pihak berwenang Turki dilaporkan telah menyita USD 40 juta atau sekitar Rp 623,1 miliar cryptocurrency dan menahan 46 orang dalam penyelidikan perjudian ilegal.
Penahanan dan penyitaan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan perjudian ilegal di delapan provinsi yaitu Ankara, Batman, Bingol, Kayseri, Kırıkkale, Mus, Van, dan Yozgat. Para tersangka diduga menengahi transfer dana yang diperoleh secara ilegal ke rekening kripto dari organisasi kriminal.
Konglomerat perjudian dan kasino, Halil Falyal ditembak mati pada 8 Februari dalam serangan bersenjata di dekat rumahnya di Kyrenia, sebuah kota di pantai utara Siprus. Dia diduga memimpin bisnis perjudian ilegal yang sedang diselidiki, menurut sebuah publikasi pihak berwenang Turki.
“Sekitar USD 40 juta aset kripto, yang terdeteksi ditransfer ke bursa aset kripto di dalam dan luar negeri, disita,” isi publikasi, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (1/11/2022).
Adapun Cryptocurrency senilai USD 134,5 juta telah ditransfer ke akun cryptocurrency dari sekelompok 11 orang, termasuk Falyal dan istrinya.
Menteri Dalam Negeri Turki Süleyman Soylu mengatakan aset kripto senilai USD 40 juta yang disita kemungkinan baru permulaan. Diperkirakan masih ada aset kripto lainnya.
Sedangkan, menurut beberapa outlet berita Turki, beberapa aset yang termasuk dalam USD 40 juta disita berupa bitcoin (BTC) dan tether (USDT).
Advertisement