Liputan6.com, Pekanbaru - Warga Kabupaten Siak, Williancen Sihotang, dapat bernafas lega setelah istrinya Riana Sianturi menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru. Istri Williancen itu sudah 5 bulan tak bisa beraktivitas karena kelumpuhan.
Williancen menjelaskan, istrinya yang menderita sakit tulang sudah membaik. Diapun berterimakasih kepada jajaran Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Riau sejak 24 Oktober 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Istri saya sudah operasi, berjalan lancar," kata Williancen, Jumat (4/11/2022).
Pria 52 tahun ini menjelaskan, istrinya Riana pada Mei 2022 terjatuh. Hal ini menyebabkan kelumpuhan karena cidera pada tulang belakang.
Sejak saat itu, kesedihan meliputi Williancen. Aktivitas keluarga ikut lumpuh karena dia harus fokus merawat istrinya di tengah keterbatasan ekonomi.
"Saya ini pekerja serabutan, kadang saya kerja panen sawit di kebun orang gaji tidak bisa dipastikan. Memang istri saya ini berobat pakai BPJS, tapi itulah ongkosnya itu saya tidak punya bolak balik ke Pekanbaru," ungkapnya.
Belum lagi, tambah Williancen, proses pengobatan di RSUD Arifin Ahmad cukup rumit. Sang istri sudah beberapa kali mengalami penundaan perobatan di rumah sakit plat merah itu.
"Saya sempat putus asa tapi itulah, pertolongan Tuhan itu nyata karena minggu polisi ke rumah, katanya disuruh Bapak Iqbal (Kapolda Riau)," lanjutnya.
Biaya Lain
Adapun polisi yang datang adalah Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja bersama Tim Biddokkes Polda Riau. Mereka menyambangi rumah Williancen di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, menawarkan bantuan berobat.
Tidak hanya perobatan, para polisi juga memberikan bantuan sembako dan biaya kepada Williancen.
"Saya diberi uang selama berada di rumah sakit," kata Williancen.
Kurang lebih sepekan di RSUD Arifin Ahcmad, Williancen mengaku selalu diurus dengan baik oleh personel Biddokkes Polda Riau.
"Kalau ada kendala langsung dibantu sama polisi itu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biddokes Polda Riau Komisaris Besar Aris Budianto mengatakan, tindakan itu semata-mata untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.
Menurutnya, polisi tidak bisa tinggal diam apabila mendapat informasi masyarakat mengalami kesulitan.
"Itulah yang ditekankan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal bahwa Polri harus peka, dan membuat masyarkat merasakan keberadaan kami," tegas Aris.
Dokter Polisi dengan melati tiga dipundaknya itu berharap agar Riana segera pulih dari sakitnya setelah menjalani operasi di RSUD.
"Mari sama-sama kita doakan Ibu Riana agar segera membaik kesehatannya," imbuhnya.
Advertisement