Senator AS di Ukraina Janjikan Bantuan Menjelang Musim Dingin

Dua senator AS bertemu dengan keluarga Ukraina di ibu kota Ukraina dan menjanjikan dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan untuk negara yang dilanda perang.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2022, 09:02 WIB
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)

Liputan6.com, Kyiv - Dua senator Amerika Serikat bertemu dengan keluarga Ukraina di ibu kota Kyiv dan menjanjikan dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan untuk negara yang dilanda perang itu, saat musim dingin semakin dekat.

Chris Coons dari Demokrat dan Rob Portman Republik menekankan janji mereka kepada rakyat Ukraina ketika berbicara kepada beberapa keluarga Ukraina yang bersiap menghadapi musim dingin yang gelap dengan pemanas dan listrik yang tidak memadai.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan, serangan Rusia pada prasarana energi melumpuhkan 40% dari sistem energi negara itu, sehingga memutus aliran listrik untuk puluhan ribu orang. Perjalanan Coons dan Portman yang dilakukan pada Kamis itu terjadi kurang dari seminggu sebelum pemilu paruh waktu yang penting bagi Amerika Serikat. Coons mengatakan, pemilu apa pun hasilnya, tidak akan mempengaruhi dukungan masa depan untuk Ukraina.

“Rusia membalas keberhasilan Ukraina di medan perang itu dengan sekali lagi menyerang bukan di medan perang, namun menyerang warga sipil Ukraina, dengan berupaya mematikan lampu, pemanas, dan aliran air, dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (5/11/2022).

Sejak invasi Rusia ke Ukraina Februari lalu, pemerintah AS telah memberi bantuan kemanusiaan US$ 1,5 miliar kepada jutaan orang di Ukraina dan negara-negara tetangga, menurut Badan Pembangunan Internasional AS.

Bulan lalu, AS mengumumkan investasi lima tahun bernilai US$ 55 juta dalam prasarana pemanas Ukraina untuk mendukung perbaikan dan pemeliharaan pipa serta peralatan lain yang diperlukan untuk memanaskan perumahan, rumah sakit, sekolah, dan bisnis.


Presiden Ukraina Pastikan Tak Hadir G20 Jika Vladimir Putin Datang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato lewat video yang disetel saat upacara pembukaan Festival Film Cannes edisi ke-75 di Cannes, Prancis selatan, Selasa (17/5/2022). Zelensky menyinggung kembali kekuatan sinema dan bioskop saat Perang Dunia II silam. Khususnya film Charlie Chaplin 1940 bertajuk The Great Dictator yang mengejek Adolf Hitler. (Photo by Vianney Le Caer/Invision/AP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Kamis 3 November 2022 bahwa dia tidak akan ambil bagian dalam pertemuan puncak KTT G20 di Indonesia, jika pemimpin Kremlin Vladimir Putin hadir.

Zelensky mengatakan kepada wartawan setelah pembicaraan di Kyiv dengan presiden Yunani, bahwa dia telah diundang untuk berpartisipasi dalam KTT G20 pada 15-16 November oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Posisi pribadi saya dan posisi Ukraina adalah jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian, maka Ukraina tidak akan ambil bagian. Kita lihat saja nanti seperti apa," kata Zelensky seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (4/10/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa ia telah berbicara dengan Jokowi melalui telepon, dan membahas persiapan untuk KTT G20 serta kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Perang yang sekarang memasuki bulan kesembilan telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang mengungsi dan menghancurkan kota-kota besar.

Moskow menggambarkan tindakannya sebagai operasi militer khusus.

Sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum memberikan keputusan apakah ia akan hadir. 

Berdasarkan artikel di media Uni Eropa, Euractiv, Rabu 2 November 2022, Presiden Vladimir Putin juga belum memutuskan siapa pejabat tinggi yang akan dia kirim ke Indonesia.

Kedutaan Besar Rusia di Indonesia juga masih belum memberikan pengumuman tegas apakah Presiden Putin akan datang. Namun, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa Presiden Putin akan hadir. 


Konfirmasi AS dan UE

Ilustrasi Foreign Ministers Meeting atau FMM G20 (KTT Menlu G20) yang digelar di Nusa Dua, Bali 8 Juli 2022. (YouTube MOFA RI)

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah dipastikan hadir di G20. Presiden Biden akan di Jakarta pada 13-16 November 2022. 

"Presiden akan berada di Bali, Indonesia pada 13 November hingga 16 November untuk G20 Leaders' Summit," ujar Karine Jean-Pierre dalam konferensi pers, dikutip dari situs resmi Gedung Putih.

"Di Bali, Presiden akan memuji kepemimpinan G20 Presiden Widodo dan menyorot komitmen AS kepada forum paripurna ini untuk kerja sama ekonomi dengan negara-negara yang mewakili lebih dari 80 persen GDP dunia," jelas Jean-Pierre.

Dijelaskan bahwa Presiden Biden ingin membahas perubahan iklim, dampak global perang Vladimir Putin di Ukraina, serta isu pangan dan energi.

Pihak Kedutaan Besar Uni Eropa di Indonesia juga telah memberikan konfirmasi bahwa Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan hadir di G20 Bali. 

Presiden Joko Widodo juga telah memberikan undangan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, akan tetapi pemimpin Ukraina itu berkata tak akan hadir jika Rusia masih menyerang.


PM Kanada Justin Trudeau Bakal Hadir KTT G20 Bali

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pernyataan pers untuk KTT G7 di Quebec. (Ludovic Marin/AFP)

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akan berpartisipasi KTT G20. Selasa 2 November 2022 waktu setempat, ia mengumumkan konfirmasi kehadirannya dalam acara tersebut. 

Mengutip situs resmi PM Kanada, pm.gc.ca, Kamis (3/11/2022), selain KTT G20 di Bali, Indonesia, PM Trudeau juga mengumumkan partisipasinya dalam KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Phnom Penh, Kamboja.

Selain itu ia juga menyatakan akan hadir dalam pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC di Bangkok, Thailand, dan KTT La Francophonie Ke-18 di Djerba, Tunisia.

Melalui situs resmi perdana menteri Kanada, ia juga menyampaikan bahwa kawasan Indo-Pasifik adalah pusat perdagangan dan investasi yang berkembang yang mendorong pasar terbuka, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selama pertemuannya di Asia, PM Kanada disebut akan menunjukkan kemitraan kuat Kanada dalam membantu menumbuhkan ekonomi global untuk memberi manfaat bagi orang-orang di kedua sisi Pasifik. Tidak ada wilayah di dunia yang akan memiliki dampak lebih besar pada masa depan Kanada dalam setengah abad ke depan selain Indo-Pasifik.

Selengkapnya klik di sini...

Infografis Putin Akan Hadiri KTT G20 Bali di Tengah Invasi ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya