Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2022. Mitra Adiperkasa mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2022.
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (4/11/2022), PT Mitra Adiperkasa Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 18,82 triliun hingga kuartal III 2022. Realisasi pendapatan bersih itu naik 55,79 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,08 triliun.
Advertisement
Rincian pendapatan itu antara lain dari penjualan eceran dan grosir Rp 17,86 triliun pada kuartal III 2022 dari periode kuartal III 2021 sebesar Rp 11,48 triliun. Sementara itu, komisi penjualan konsinyasi bersih naik menjadi Rp 798,30 miliar pada kuartal III 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 461,73 miliar.
Perseroan mencatat kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar 46,40 persen menjadi Rp 10,33 triliun pada kuartal III 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat beban pokok penjualan dan beban langsung Rp 7,05 triliun.
Melihat kondisi itu, laba bruto perseroan Rp 8,48 triliun atau tumbuh 69 persen dibandingkan kuartal III 2021 sebesar Rp 5,02 triliun. Beban penjualan naik menjadi Rp 5,25 triliun pada kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,81 triliun.
Beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 1,05 triliun pada kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 818,21 miliar.
Sementara itu, emiten dengan kode MAPI mencatat laba usaha Rp 2,17 triliun atau meningkat 460,87 persen hingga September 2022 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 388,36 miliar.
Aset
PT Mitra Adiperkasa Tbk membukukan laba bersih periode berjalan Rp 1,76 triliun. Kondisi ini berbeda dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi bersih Rp 114,80 miliar. Dengan demikian, perseroan mencatat laba per saham sebesar Rp 90 pada kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 5.
PT Mitra Adiperkasa Tbk membukukan ekuitas Rp 8,84 triliun pada September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 7,09 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 10,09 triliun pada September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 9,68 triliun.
Dengan demikian, perseroan membukukan aset meningkat menjadi Rp 18,93 triliun hingga September 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 16,78 triliun. Perseroan mencatat kas dan setara kas Rp 3,32 triliun pada akhir September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 2,77 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 4 November 2022, saham MAPI merosot 3,37 persen ke posisi Rp 1.290 per saham. Saham MAPI dibuka stagnan Rp 1.335 per saham.
Saham MAPI berada di level tertinggi Rp 1.345 per saham dan terendah Rp 1.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.402 kali dengan volume perdagangan 219.382 saham. Nilai transaksi Rp 28,6 miliar.
Advertisement
Kinerja Semester I 2022
Sebelumnya, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Mengutip keterangan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/8/2022), PT Mitra Adiperkasa Tbk naik 37,2 persen menjadi Rp 6,6 triliun pada kuartal II 2022 dari Rp 4,8 triliun. Margin laba kotor naik menjadi 45,6 persen dari 43,5 persen pada tahun sebelumnya.
Laba usaha perseroan bertambah 68,4 persen menjadi Rp 836 miliar dari Rp 496,3 miliar. EBITDA naik 31,2 persen menjadi Rp 1,4 triliun dari Rp 1 triliun. Laba bersih naik menjadi Rp 621,9 miliar dari Rp 269,6 miliar.
Pada semester I 2022, pendapatan bersih Mitra Adiperkasa menguat 34,1 persen menjadi Rp 12,2 triliun jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 9,1 triliun. Margin laba kotor naik menjadi 44,4 persen dari 42,7 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Laba usaha naik 93,6 persen menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp 684 miliar. EBITDA mencapai Rp 2,4 triliun, alami kenaikan dari Rp 1,8 triliun yang tercatat pada periode sama 2021. Laba bersih melesat 316,3 persen menjadi Rp 1,2 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 288,1 miliar.
VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda, menuturkan, pihaknya membukukan kinerja yang baik secara merata di seluruh lini bisnis perusahaan, yang menunjukkan kekuatan dan kemampuan dari model bisnis Unified Retail.
"Strategi kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, melalui berbagai pilihan berbelanja baik offline maupun online, telah menjadi fondasi perusahaan untuk pertumbuhan masa kini maupun masa mendatang,” ujar dia.
Ratih menekankan, setelah 2 tahun mengalami sejumlah tantangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, MAPI kini kembali dalam fase pertumbuhan. Mitra Adiperkasa siap untuk memberikan pertumbuhan penjualan dan laba melalui serangkaian investasi yang terencana pada transformasi digital.
“Terlepas dari tujuan pertumbuhan kami, perusahaan menyadari berbagai tantangan supply chain dan tekanan inflasi global yang berkelanjutan, tetapi kami telah membuktikan selama 18 bulan terakhir, bahwa kami memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan di tengah guncangan ekonomi lebih lanjut,” kata dia.
Momentum Penjualan
Momentum penjualan perusahaan sangat kuat terutama pada segmen Sports, Fashion, Health & Beauty, dan gadget Digital melalui pembukaan 161 gerai fisik pada semester pertama 2022, antara lain Foot Locker, Skechers, Boots, Digimap, dan Lego. Momentum yang kuat juga terdapat pada brand F&B terbaru, Subway.
Momentum penjualan digital tetap stabil meskipun sebagian besar gerai di Indonesia beroperasi hampir secara normal selama kuartal ke-2. Penjualan meningkat 11 persen YoY menjadi Rp576,2 miliar pada kuartal ke-2 dari Rp518,4 miliar pada tahun lalu.
Perusahaan saat ini mengoperasikan 26 kanal online, serta hadir di 11 kanal marketplace. Akselerasi digital yang terus berlanjut seiring dengan penjualan offline yang meningkat secara signifikan, perseroan menilai itu membuktikan strategi pemasaran MAPI yang kuat terutama selama periode Lebaran, saat di mana para pelanggan memiliki beragam pilihan untuk membeli produk MAPI. Pertumbuhan terutama terlihat pada produk pakaian, alas kaki, dan gadget.
Advertisement