Diskusi dengan PPI Jerman, AHY: Jadilah Patriot Indonesia di Panggung Global

Para mahasiswa Indonesia yang sedang studi di luar negeri didorong untuk menjadi patriot-patriot bangsa di tingkat global, dengan disiplin dan motivasi tinggi, agar Indonesia maju mendunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2022, 21:32 WIB
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu 12 perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Para mahasiswa Indonesia yang sedang studi di luar negeri didorong untuk menjadi patriot-patriot bangsa di tingkat global, dengan disiplin dan motivasi tinggi, agar Indonesia maju mendunia.

Dorongan ini disampaikan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu 12 perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, yang dipimpin Ketuanya Muhammad Rafi Taqiyuddin. Mereka terdiri dari pengurus dan anggota PPI global, Jerman maupun Berlin.

"Tidak apa-apa jika teman-teman ini ingin berkarya dulu di luar negeri, tidak harus langsung pulang. Jadi patriot bangsa pada era global ini bisa darimana saja," kata AHY yang didampingi istrinya Annisa Pohan Yudhoyono.

"Tentu saja ini semua dilakukan untuk memajukan Indonesia."

Kepada para mahasiswa dan mahasiswi ini, AHY menjelaskan perkembangan situasi di Indonesia, termasuk kegelisahan masyarakat terutama tentang kenaikan harga-harga, maupun penegakan hukum yang tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat.


SDM Bangsa

Dalam kesempatan itu, AHY mengingatkan tentang pentingnya pengembangan sumber daya manusia bangsa, terutama tentang daya tahan serta daya saing dengan bangsa-bangsa lain.

"Saya salut dengan teman-teman di sini yang kompetitif, bahkan menguasai bahasa Jerman sebagai nilai tambah," puji AHY.

"Saya berharap sumber daya manusia kita makin unggul," tandas AHY yang juga kandidat Doktor dalam pengembangan SDM di Unair Surabaya.

Kepada AHY dan Annisa, para mahasiswa ini menjelaskan bahwa kerjasama antara universitas dan industri berjalan sangat baik, jadi saat masih kuliah pun, sudah jelas arah karir mereka.

Saat ditanya soal mempertahankan motivasi, AHY mengingatkan, "Motivasi itu harus dicari dan dibentuk, salah satunya dengan disiplin."

Annisa menimpali, "Mas AHY ini saking disiplinnya dengan olahraga, dia bahagia bisa melakukannya jam berapapun."

"Olahraga mula-mula dibentuk dengan disiplin, lama-lama jadi kebutuhan," tukas AHY.

Ditanya soal hobinya, AHY belum sempat menjawab bahwa AHY senang bisa membantu putri mereka mengerjakan PR.

"Hobinya nonton channel YouTube tentang tips and tricks mengerjakan Aljabar. Yang ngajarin orang India," kata Annisa.

"Kami juga suka nonton channel itu, wah mas AHY kita satu frekuensi banget," sambar para mahasiswa itu, disambut gelak tawa Annisa.

"Jarang banget ada yang komentar kayak gini," jelas Annisa.

"Biasanya teman-temannya bilang mas AHY aneh suka nonton channel Aljabar kayak gitu. Di sini malah kayak dapat teman."


Bertemu SBY

Selain bertemu AHY, para mahasiswa dan mahasiswi ini juga berkesempatan bertemu dengan pak SBY yang datang bersamaan. Mereka juga berfoto bersama.

Pada AHY, para mahasiswa dan mahasiswi ini mengucapkan terima kasih karena menyempatkan diri bertemu di tengah-tengah jadwal yang padat.

"Mas AHY ini tokoh muda yang humble (rendah hati)," puji Taqi, Ketua PPI Jerman yang sedang menempuh pendidikan dalam teknik rekayasa transportasi.

Infografis Pasien Covid-19 Omicron XBB Pertama di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya