Daftar Pengusaha Top Dunia yang Bakal ke Indonesia, Hadiri B20 Summit 2022

Kadin Indonesia sebagai penyelenggara B20 Indonesia saat ini tengah mempersiapkan puncak kegiatan B20 Summit

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Nov 2022, 21:00 WIB
Sebagai Presidensi G20, Indonesia mulai menggelar berbagai pertemuan tingkat tinggi di Bali (dok: Ilyas)

Liputan6.com, Jakarta Presidensi G20 Indonesia untuk periode tahun 2022 akan segera berakhir. Kadin Indonesia sebagai penyelenggara B20 Indonesia saat ini tengah mempersiapkan puncak kegiatan B20 Summit yang diselenggarakan pada 13-14 November di Bali Nusa Dua Convention Center(BNDCC), Bali, Indonesia.

Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, B20 Summit 2022 di Bali akan dihadiri CEO perusahaan global terkemuka, pemimpin bisnis serta organisasi di negara-negara G20. Shinta mencatat, akan ada 96 speakers dari 30 negara yang akan dilibatkan dalam B20 Summit. Termasuk CEO Tesla, Elon Musk.

“Dari sektor bisnis global diantaranya Elon Musk CEO Tesla Inc, Daniel Zhang-Chairman of Alibaba Group, Alan Jope CEO Unilever. Selain itu Tony Blair eksPerdana Menteri Inggris, Mari Elka Pangestu Managing Director World Bank, hingga Klaus Schwab-Founder and Executive Chairman of World Economic Forum juga dijadwalkan akan hadir,” ucap Shinta, Jumat (4/11/2022).

Host of B20 sekaligus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, ada tiga kunci utama dalam tema besar B20.

Pertama, melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif dengan memfasilitasi kerjasama lintas batas untuk bersama-sama pulih lebih kuat. Kedua, meningkatkan ekonomi global yang inovatif dengan memanfaatkan potensi kemajuan teknologi dan kreativitas yang pesat.

Terakhir, menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan dan UMKM serta melestarikan bumi layak huni.

“Melalui forum B20, Kadin Indonesia dan komunitas bisnis internasional bisa membantu pemerintah untuk memformulasikan, merumuskan dan merekomendasikan serta mengadvokasi kebijakan yang terkait pemulihan sosial ekonomi menjadi 25 policy recommendation dan 68 policy action yang menjadi hasil kerja besar Presidensi B20 Indonesia,” paparnya.

 


Tawarkan Banyak Proyek Bisnis

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mulai menggelar berbagai pertemuan tingkat tinggi di Bali (dok: Ilyas)

Menurut Arsjad, terkait dengan pertumbuhan bisnis yang kolaboratif, Indonesia memiliki banyak proyek bisnis kolaborasi publik swasta.

Melalui Forum B20, Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan dari komunitas global dan menumbuhkan pusat investasi di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Forum B20 Indonesia juga berhasil membentuk warisan program atau legacy programs.

"Hasilnya diyakini akan mendorong negara-negara anggota G20 terus berkolaborasi secara berkelanjutan, tidak berhenti saat Presidensi Indonesia berakhir. Saat ini, Indonesia juga terus berkomunikasi denganIndia yang akan menjadi pemegang Presidensi B20-G20 tahun depan terkait kelanjutan legacy program dari Indonesia," ungkapnya.

Legacy Programs B20 Indonesia diyakini akan memberikan dampak untuk menjawab isu penting duniayakni transisi hijau, pertumbuhan inklusif, layanan sehat yang adil dalam jangka panjang.

Sehingga, legacy bisa memastikan hasil kerja B20 dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.

 


Prioritas Kerja

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

Pertama, melalui program warisan Carbon Center of Excellence sebagai knowledge sharing hub & practice sharing center untuk mengembangkan pasar karbon sukarela sebagai sumber pembiayaan alternatif.

Lalu, B20 Wiki sebagai platform pendukung bagi UMKM melalui 3 area: Wiki Learn, Wiki Dodan Wiki Scale. Legacy lainnya adalah One Global Women Empowerment (OGWE) yang membantu kewirausahaan perempuan mencakup pemberdayaan pengusaha perempuan melalui peningkatan literasi digital, permodalan dan keamanan dalam ruang kerja.

Terakhir adalah Global One Shot Campaign, yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang relevan untuk mitigasi krisis kesehatan di masa depan melalui pelibatan bisnis global dalam menyediakan akses vaksin, riset klinis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya