PT LIB Gelar RUPS pada 15 November, Bahas 3 Hal: Mulai Keuangan hingga Perubahan Direksi dan Komisaris

PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 15 November mendatang. Rencana ini diungkapkan oleh Direktur Operasional PT LIB Sudjarno usai menggelar owner’s meeting bersama para pemilik dan pengelola klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat (4/11/2022).

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 05 Nov 2022, 04:29 WIB
Jajaran Direksi dan Komisaris LIB, bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi, memberi keterangan pers usai menghadiri Owner's Meeting dengan klub-klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat (4/11/2022). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola di Indonesia bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 15 November mendatang.

Rencana ini diungkapkan langsung oleh Direktur Operasional PT LIB Sudjarno usai menggelar owner’s meeting bersama para pemilik dan pengelola klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat (4/11/2022).

“Hari ini sebetulnya kita mengadakan owner’s club meeting, di mana kita ingin mendapatkan masukan-masukan (dari pemilik/pengelola klub) sebagai bagian dari pada pra-RUPS yang akan kita laksanakan pada tanggal 15,” ujarnya pasca rapat.

Sudjarno mengungkap terdapat tiga agenda besar yang bakal dibahas dalam RUPS mendatang. Salah satunya ialah mengenai perubahan komposisi organisasi PT LIB.

“Agendanya (RUPS) sudah kita kirim ke pemegang saham. Yang pertama adalah kita akan melaporkan keuangan per Oktober 2022. Kemudian yang kedua, ada juga sebagian dari hasil (owner’s) meeting terkait dengan kelanjutan kompetisi.”

“Yang terakhir adalah agenda perubahan komposisi komisaris maupun direksi (PT LIB). Itu juga menjadi pembahasan (dalam RUPS),” sambungnya menambahkan.

Sekadar informasi, jajaran pengurus PT LIB saat ini memang sedang pincang. Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam tragedi Kanjuruhan bersama lima orang lainnya pada 6 Oktober lalu.

Kepada awak media, Sudjarno tak memberi informasi spesifik terkait direksi dan komisaris mana saja yang akan diubah dalam RUPS. Yang jelas, topik tersebut bakal menjadi salah satu poin bahasan dalam agenda pertengahan bulan ini.

 
 

Kembalinya Liga 1

Komisaris PT LIB Mayjen TNI (Purn) Leo Siegers, Direktur Operasional PT LIB Irjen Pol (Purn) Sudjarno, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman, dan Direktur Keuangan PT LIB Anthony Candra usai memberikan keterangan pers pasca owner's meeting di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat (4/11/2022). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Dalam kesempatan yang sama, PT LIB melalui Komisaris Utama Juni Rachman juga sempat mengungkap alternatif tanggal dimulainya kembali kompetisi Liga 1 2022/2023.

Sejauh ini terdapat tiga opsi waktu yang dipertimbangkan yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember 2022 mendatang.

“Kalau untuk opsi, ada beberapa opsi (tanggal digelarnya Liga 1), mulai dari 18 November, 25 November, hingga 2 Desember,” ujar Juni Rachman pasca rapat di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Meski tergolong mepet, Komisaris Utama LIB menegaskan bahwa waktu berakhirnya kompetisi Liga 1 tetap jatuh pada 16 April 2023. Hal itu menyusul akan diselenggarakannya Piala Dunia U-20 di Tanah Air pada Mei hingga Juni tahun depan.

“Untuk selesainya, berakhirnya kompetisi, semua (jatuh) pada tanggal 16 April. Kita tidak bisa lewat dari itu karena sebulan berikutnya, kita (Indonesia) menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” tambahnya.


Skema Pertandingan

PT LIB masih mempertimbangkan skema kompetisi lanjutan Liga 1 2022/2023 pasca pecahnya tragedi Kanjuruhan. Ajang itu nantinya bisa dilaksanakan dengan sistem home-away atau bubble to bubble seperti pada saat pandemi COVID-19. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kendati demikan, Juni Rachman mengaku belum bisa memberi kepastian mengenai skema pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023. Menurutnya, kompetisi bisa ja berjalan dengan sistem home-away atau bubble to bubble seperti saat pandemi.

“Kita sepakat formatnya tetap kompetisi berjalan penuh. Namun, masalah bentuk sistemnya, apakah home-away atau bubble seperti zaman COVID dulu, nanti kita lihat izin yang dikeluarkan dari pemerintah,” ujarnya kepada awak media.

PT LIB mengaku, pihaknya–melalui federasi sepak bola Tanah Air–masih terus menjalin komunikasi dengan pemerintah. Lampu hijau untuk menghelat kompetisi konon sudah diberikan. Namun, izin resminya masih belum keluar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya