Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-20 gagal menaklukkan Moldova dalam laga uji coba kedua yang berlangsung di Emirhan Sport Center pada Jumat (4/11/2022). Garuda Nusantara hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan lawannya.
Hasil tersebut berbanding terbalik dengan pencapaian pasukan Merah Putih di laga perdana kontra Moldova. Kala itu, Timnas Indonesia mampu memetik hasil positif 3-1, meski sempat tertinggal di awal permainan.
Advertisement
Pemain Garuda Nusantara Alfriyanto Nico mengungkap alasan timnya tidak menuai kemenangan di pertandingan tersebut. Menurutnya, passing dan komunikasi masih persoalan Timnas Indonesia saat berduel dengan Moldova
"Berjalannya pertandingan tadi masih banyak kekurangannya, terutama dalam hal passing, build-up, lalu dalam komunikasi," ujar pesepak bola berusia 19 tahun tersebut dalam keterangannya selepas laga.
Nico menuturkan, pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong sejatinya telah memberi instruksi sepanjang laga. Juru taktik asal Negeri Ginseng juga meminta pasukan Garuda Asia untuk bermain lebih sabar. Namun sayang, hasil kurang memuaskan tetap harus ditelan oleh Nico dan kawan-kawan.
Menanggapi hal ini, pemain Persija Jakarta itu menyampaikan evaluasi pribadi terkait performa timnya. Ia menilai Timnas Indonesia U-20 perlu lebih meningkatkan konsentrasi serta memperbaiki finshing dan passing saat di lapangan.
"Evaluasinya, (Timnas Indonesia U-20) harus lebih ditingkatkan lagi konsentrasinya, terus passing-nya harus diperbaiki, finishing-nya (juga demikian)," papar pemain kelahiran 2003 itu.
Perombakan Pemain
Sekadar informasi, Shin Tae-yong memang merombak cukup besar pada susunan pemainnya di pertandingan kedua melawan Moldova. Hanya Kakang Rudianto dan Ginanjar Wahyu yang tetap ditempatkan sebagai starter.
Pelatih asal Korea Selatan itu memang ingin memberi menit bermain kepada seluruh anak asuhnya. Namun, banyaknya pemain baru dalam skuad rupanya membuat Timnas Indonesia U-20 kesulitan menampilkan performa terbaik mereka.
Hadirnya nama-nama langganan seperti Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, hingga Zanadin Fariz sebagai pengganti sempat mengubah permainan pasukan Merah Putih. Akan tetapi, Indonesia gagal memaksimalkan sejumlah peluang di akhir laga. Alhasil, laga Indonesia vs Moldova ditutup dengan skor imbang 0-0.
Advertisement
Berakhirnya TC Turki
Laga kedua melawan Moldova menandai berakhirnya sesi pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 di Turki. Selanjutnya, Marselino Ferdinan dan kolega bakal bertolak ke Spanyol.
TC di Turki dan Spanyol merupakan bagian dari persiapan Garuda Nusantara jelang menghadapi Piala Dunia U-20 2023. Indonesia yang terpilih menjadi tuan rumah berupaya memberikan performa maksimal di ajang tersebut.
Timnas melakoni empat laga uji coba dalam TC di Tukri. Garuda Nusantara menang 2-1 atas Cakallikli Spor di pertandingan pertama, sebelum menyerah 1-2 dari Timnas Turki di laga kedua.
Anak-anak asuh Shin Tae-yong sempat bangkit dengan membungkam Moldova 3-1. Akan tetapi, mereka kembali gagal menuai kemenangan di pertandingan terakhir.
Selanjutnya, Timnas Indonesia U-20 akan melanjutkan TC di Spanyol hingga 4 Desember 2022 demi mematangkan performa sebelum menyongsong gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.