Aquatech Startup DELOS Rilis Fitur Baru di Aplikasi AquaHero

Fitur pertama adalah Pemantauan Keuangan Tambak yang menyediakan estimasi Break Even Point

oleh M Hidayat diperbarui 06 Nov 2022, 15:00 WIB
Tambak Udang Modern Milik Aquatech Startup Delos. Kredit: Delos

Liputan6.com, Jakarta - Aquatech startup lokal DELOS merilis sejumlah fitur baru di aplikasi AquaHero, yang dirancang untuk mendampingi perjalanan budi daya udang di Indonesia.

CEO di DELOS, Guntur Mallarangeng, menyatakan AquaHero dapat memudahkan para petambak untuk memantau dan meningkatkan produktivitas tambak udang mereka melalui fitur-fitur di dalamnya.

Sebagai aplikasi manajemen tambak udang, AquaHero menawarkan kemudahan pemantauan kondisi tambak secara menyeluruh berdasarkan data yang terkumpul dan terpersonalisasi.

"Kami ingin merangkul dan mendampingi para petambak melalui berbagai fitur yang ada di dalam aplikasi AquaHero ini.

Dengan harapan, produktivitas industri tambak udang di Indonesia terus meningkat secara nyata," ujar Guntur dalam acara konferensi pers baru-baru ini.

AquaHero memiliki perluasan dua fitur di versi terbaru. Pertama, fitur Pemantauan Keuangan Tambak yang menyediakan estimasi Break Even Point (BEP).

CPO di DELOS, Benyamin Indra Prawira, menyebut AquaHero layaknya sebuah kompas yang dapat dijadikan acuan bagi semua petambak.

"Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam pencatatan data, monitoring data secara real-time, hingga memberikan estimasi BEP dan mengakomodasi data keuangan selama siklus berjalan kepada personel tambak," tutur Benyamin.

Analisis dan rekomendasi yang AquaHero berikan, kata Benyamin, dapat diterapkan dalam bentuk tindakan nyata terhadap tambak sesuai dengan analisis yang dilakukan oleh Tim Sains DELOS.

"Dengan begini, pemilik tambak mendapatkan update kondisi real-time teknis budi daya, operasional, dan keuangan tambak yang kredibel dan traceable," kata Benyamin.

 


Fitur Rekomendasi

Kedua, Fitur Rekomendasi yang membantu Farm Manager dan Farm Technician untuk mendapatkan prediksi saintifik dan rekomendasi tindakan yang tepat, termasuk di dalamnya mengenai panen, phytoplankton, carrying capacity, dan lain-lain.

"Cara kerja AquaHero sangat terstruktur, mulai dari memproses data yang bersumber dari farm manager dan farm technician. Data tersebut kemudian diproses melalui sistem AquaHero, yang selanjutnya akan ditelaah oleh tim expert DELOS," ujar Benyamin menambahkan.

Pada akhirnya, AquaHero akan menghasilkan personalisasi dan rekomendasi untuk masing-masing kolam yang ada di tambak udang. Dengan prinsip modernisasi ini, Benyamin meyakini risiko kerugian atau kegagalan panen dapat diantisipasi.

"Unggahan data yang akurat dan tepat waktu yang dikeluarkan Aquahero sangat mendukung pemantauan kolam. Mengunggah data yang benar secara rutin juga akan menghasilkan proses pemantauan yang optimal," kata Guntur.

Sebelumnya, fitur-fitur di aplikasi AquaHero termasuk Indeks Kualitas Air serta Pemantauan Kondisi dan Pertumbuhan Udang.

 


Kemitraan

Di lapangan, DELOS menjalin kemitraan strategis dengan Shrimp Club Indonesia (SCI) dan organisasi perusahaan nasional.

"Kebetulan salah satu pendiri kami juga jadi pengurus di asosiasi tersebut," ujar Guntur menjawab pertanyaan tentang kemitraan.

Selain itu, Guntur pun menyinggung soal program DMI Delos Maritim Institut yang setiap tahunnya bekerja sama dengan perguruan tinggi. Melalui program itu, DELOS melatih anak-anak muda untuk menjadi ahli atau petugas di lapangan yang dapat melakukan pendampingan ke petambak.

"Biasanya kita berikan program magang di tambak itu satu siklus, sekitar 90 hari. Kemarin kita menerima 15 orang untuk belajar di DMI," kata Guntur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya