Duet BTI-SEA Genjot Mutu dan Kualitas Senjata di Kapal Perang Indonesia

PT BTI Indo Tekno memegang lebih dari 10 agen pabrikan alutsista terkemuka di dunia yang berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas tempur jajaran kapal perang kedepannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2022, 20:55 WIB
Ilustrasi Kapal perang (Intelligence Specialist 1st Class John J Torres)

Liputan6.com, Jakarta Dalam menjamin tingkat kesiapan tempur, modernisasi alutsista menjadi sesuatu yang tak dapat ditawar. Terlebih tantangan dalam operasi penugasan yang kian kompleks dan menuntut sistem persenjataan yang mumpuni untuk menjaga kemaritiman Indonesia di segala kondisi didalam armada kapal perang dengan keadaan senjata yang lekap danoptimal.

Memahami hal tersebut dalam kebutuhan persenjataan untuk menjaga keutuhan NKRI, PT BTI Indo Tekno ikut ambil bagian untuk ketiga kalinya dalam Indo Defence 2022 Expo & Forum yang menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan yang mulai digelar pada 2-5 November 2022.

"Dengan mengikuti kegiatan Indo Defence 2022 ini, PT BTI Indo Tekno dapat mengupgrade pengetahuan dan wawasan kami yang nantinya berguna untuk modernisasi dari produk dan jasa penawaran yang ditawarkan dengan rancanagan dan inovasi terbaru," ungkap Direktur Utama BTI Peter Tjahjono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (5/11/2022).

PT BTI Indo Tekno yang berkantor pusat di Surabaya merupakan kontraktor alutsista dengan spesialisasi di bidang MRO, platform kapal angkatan laut, sistem persenjataan, dan sistem navigasi.

PT BTI Indo Tekno juga memegang lebih dari 10 agen pabrikan alutsista terkemuka di dunia yang berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas tempur jajaran kapal perang kedepannya.

 

Keoptimalan dan peningkatan dalam kebutuhan persenjataan perang merupakan fokus BTI sebagai kontraktor alutsista dengan spesialisasi di bidang MRO, platform kapal angkatan laut, sistem persenjataan, dan sistem navigasi kapal perang.

 

 

 


Kerja Sama

PT BTI Indo Tekno juga telah melakukan penandatangan kerjasama dengan SEA

Saat ini PT BTI Indo Tekno juga telah melakukan penandatangan kerjasama dengan SEA dengan harapan ke depannya BTI dapat memberikan produk-produk terbaik dan terdepan memperkuat pertahanan Indonesia.

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada 3 November 2022 oleh Direktur Utama BTI Peter Tjahjono dan Commercial Officer SEA Karen Amner.

Tak hanya sampai disitu saja PT BTI Indo Tekno juga telah berkerjasama dan melakukan tanda tangan kontrak dengan LOA, POA SEA, PT citra shipyard dan PT Republik Korpora.

"PT BTI Indo Tekno yang akan terus meningkatkan kualitasdan mutu produk yang kami tawarkan guna memperkuat sistem pertahanan dan keamanan Indonesia," tutup dia.


Naval Group dan PT PAL Indonesia bentuk Energy Research Lab untuk Mengembangkan Mesin Kapal Selam

Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Vice President Naval Group untuk Wilayah India dan Asia-Pasifik, Nicolas de La Villemarqué usai penandatanganan nota kesepahaman pembentukan Energy Research Lab untuk mengembangkan mesin perkapalan dalam acara Indo Defence 2022 di Jakarta (02/11/22). (Liputan6.com/HO)

Sebelumnya, Naval Group bersama PT PAL Indonesia dan mitra lokal tengah bekerjasama di bidang litbang teknologi perkapalan. Kerjasama ini mencakup pembentukan lembaga bernama Energy Research Lab di Indonesia untuk membuat mesin kapal selam terkini. Lembaga ini nantinya akan mengumpulkan para ahli yang berasal dari industri maupun universitas. 

Dalam kerangka kemitraan strategis antara Indonesia dengan Prancis di sektor kapal selam yang ditandatangani pada Februari 2022, Naval Group dan PT PAL Indonesia berkomitmen untuk membuat Indonesia mandiri dalam menjaga kedaulatan maritimnya, serta membuat dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja berkualitas tinggi dalam jangka panjang. 

Selain itu, Naval Group dan PT PAL Indonesia juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Garda pada 2 November untuk pengembangan dan pemeliharaan baterai di Indonesia melalui lembaga Energy Research Lab. Hal ini dapat terjadi berkat adanya transfer teknologi dan pengetahuan dari Naval Group.

“Kami mengetahui Naval Group merupakan perusahaan yang memiliki alutsista terkemuka dunia, khususnya kapal selam kelas Scorpène. Kerjasama strategis dengan Naval Group ini akan memberikan manfaat bagi Indonesia, khususnya PT PAL Indonesia, dalam penguasaan teknologi pertahanan. Dengan adanya dukungan pemerintah, kelak Indonesia akan memiliki kemampuan teknologi pembangunan kapal selam secara mandiri, tidak hanya terbatas pada satu jenis kapal selam, yang setara dengan negara maju.” ujar CEO PT PAL Indonesia, Dr. Kaharuddin Djenod pada acara penandatanganan kesepakatan. 

"Kami bangga dapat terlibat dalam proyek penting ini demi masa depan ketahanan laut Indonesia. Misi kami adalah membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia di sektor kapal selam, baik itu di tahap pembangunan maupun tahap pemeliharaan, serta bekerjasama di bidang litbang.” tutup Vice President Naval Group untuk Wilayah India dan Asia-Pasifik, Nicolas de La Villemarqué.

  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya