Kali Ciliwung Meluap, 15 RT di Jakarta Terendam Banjir hingga Setinggi 150 Cm

Banjir melanda 15 RT di Jakarta Timur dengan ketinggian 50-150 cm. Bencana banjir di semua titik ini dipicu luapan Sungai Ciliwung.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2022, 07:43 WIB
Ilustrasi - Warga menerjang banjir di RT 05/08, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022) Puluhan RT di DKI Jakarta tergenang banjir akibat luapan Sungai Ciliwung yang terjadi pada dini hari tadi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta sejak Sabtu (5/11/2022) siang hingga malam kemarin menyisakan genangan di sejumlah titik. Hingga pagi ini, tercatat masih ada 15 RT di DKI Jakarta yang terendam banjir.

Banjir dipicu kenaikan tinggi muka air di beberapa pos. Dilaporkan, hujan pada Sabtu kemarin menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Depok Siaga 3 (Waspada), Pos Angke Hulu Siaga 2 (Siaga), Pos Sunter Hulu Siaga 3 (Waspada), dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat 15 RT yang masih terendam banjir dan genangan hingga hari ini Minggu (6/11/2022) pukul 06.00 WIB. Adapun wilayah yang terdampak adalah sebagai berikut:

Jakarta Timur terdapat 15 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Cawang

- Jumlah: 7 RT

- Ketinggian: 50 sampai dengan 150 cm

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Cililitan

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 50 cm

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Bidara Cina

- Jumlah: 7 RT

- Ketinggian: 40 sampai dengan 100 cm

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 


Terjunkan Personel ke Lokasi Banjir

Petugas pemadan kebakaran menyedot air banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur mengerahkan 20 mobil pompa untuk menyedot air yang membanjiri RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu untuk mengurangi debit air. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebagai upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Banjir dan genangan ditargetkan bisa surut dalam waktu cepat.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam rilis resminya.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Merdeka.com

Banner Infografis Banjir Jakarta dan Insiden MTsN 19 Setelah BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya