Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah menggelar Rapat Umum Pemeganh Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2022. Hasilnya menyepakati penerbitan 1,07 miliar saham baru.
"Rapat menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 1.070.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per lembar saham," seperti tertulis dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Minggu (6/11/2022).
Advertisement
Selain itu, rapat juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD, yang akan dilaksanakan setelah Penawaran Umum Terbatas dengan cara menerbitkan HMETD selesai, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terakhir, rapat juga menyetujui ratifikasi atau pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. Per-5/MBU/09/2022 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya di kemudian hari.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyampaikan, integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara SIG dan Semen Baturaja merupakan inisiatif dalam mendukung agenda Pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen.
“Melalui integrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen," ungkapnya.
Kinerja Positif
Donny menuturkan, Di tengah kondisi industri semen yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, SIG mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid hingga kuartal III 2022. Ini tercermin dalam EBITDA absolut tercatat meningkat 0,6 persen menjadi Rp5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Laba bersih Perseroan juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Capaian positif tersebut tidak lepas dari upaya Perseroan yang terus fokus pada strategi pengelolaan pasar dan harga, konsisten dalam meningkatkan operational excellence untuk mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya. Serta inisiatif untuk terus berinovasi dengan mengembangkan diversifikasi produk dan solusi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan yang terus berkembang.
"Fokus Perseroan pada upaya dekarbonisasi untuk mencapai operasional berkelanjutan tercapai melalui penurunan rata-rata faktor terak dan meningkatkan porsi substitusi energi batu bara dengan menggunakan bahan baku dan bahan bakar alternatif dari limbah industri maupun sampah perkotaan, pemanfaatan teknologi solar panel, serta pengembangan berbagai produk berkualitas yang ramah lingkungan dengan faktor terak yang lebih rendah," papar Donny.
Untuk diketahui, hingga Septermber 2022, Perseroan berhasil menekan emisi karbon hingga 591 kg CO2/ton semen atau turun sebesar 2,1 persen (setara 13 kg CO2/ton semen). Ini dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen menjadi 69,1 persen, dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1.6 persen menjadi 7,1 persen.
Advertisement
Rencana Right Issue
Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) akan gelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.070.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 atau mewakili sebanyak-banyaknya 18,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Pemerintah selaku pemegang 51 persen saham perseroan akan melaksanakan HMETD dalam bentuk non tunai atau Inbreng. Yakni berupa 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR). Melalui rencana inbreng, perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR.
Selanjutnya Perseroan bersama dengan SMBR akan saling bersinergi untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang pada akhirnya akan memberikan value bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Inbreng Saham
Manajemen PT Semen Indonesia Tbk menjelaskan, pelaksanaan inbreng saham SMBR oleh pemerintah dibutuhkan persetujuan dari pihak ketiga oleh SMBR. Saat ini, persetujuan dari pihak ketiga tersebut sedang diproses oleh Semen Baturaja.
Lebih lanjut, dengan terlaksananya rencana transaksi tersebut maka berpotensi menciptakan sinergi yang memberikan value creation sehingga dapat meningkatkan profitabilitas secara grup. Value creation tersebut dapat tercipta melalui beberapa aspek utama antara lain marketing & penjualan, supply chain Management (SCM), Produksi, Pengadaan, dan Fungsi Kunci lainnya.
"Value creation yang berpotensi tercipta selama kurun waktu 5 tahun adalah sebesar Rp 1,66 triliun. Bagi pemegang saham, dengan meningkatnya profitabilitas perseroan maka akan meningkatkan value perusahaan dan potensi memberikan deviden yang lebih besar," tulis manajemen dalam prospektus, dikutip Kamis (3/11/2022).
Advertisement