Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau command center di Polda Bali terkait pengamanan pergelaran puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Sabtu (5/11/2022). Sigit memastikan, pengamanan acara tersebut sudah sempurna karena akan dilangsungkan pada pekan depan di kawasan Nusa Dua.
“Kita melaksanakan pelatihan dengan menggunakan sarana di command center untuk mengetahui terkait bagaimana pergelaran anggota dan peralatan serta pasukan di lapangan termasuk jumlahnya, kita bisa monitor secara langsung," kata Sigit dalam siaran pers diterima, Minggu (6/11/2022).
Advertisement
Sigit menjelaskan, akan ada 16 fitur yang tersambung dari berbagai Kementerian untuk mengikuti perkembangan secara real time terkait pelaksanaan G20.
Selain itu, di command center juga bisa berfungsi sebagai sarana pantau jalur-jalur yang akan dilewati petinggi negara dan tamu VVIP, mulai dari Bandara menuju ke akomodasi atau venue.
“Apabila nantinya ada hambatan dalam perjalanannya, maka akan disiapkan jalur alternatif. Jadi semua bisa dilihat dan terpantau di command center," yakin Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga melihat penggunaan face recognition yang disiapkan untuk memantau orang-orang yang dicurigai atau masuk dalam daftar catatan kepolisian. Berdasarkan tinjauan simulasi, Sigit meyakini semua sudah berjalan baik.
"Ini akan mempermudah pada saat kita menghadapi ancaman dan tantangan, kita bisa menggerakan personel dan peralatan yang ada di lapangan. Kita turunkan sesuai dengan tingkat ancaman yang ada," tegas Sigit.
Sigit menyampaikan akan dilaksanakan beberapa persiapan untuk mengecek kesiapan akhir seperti gelar pasukan, gladi hingga latihan gabungan dengan TNI yang akan dilangsungkan besok.
“Besok kita laksanakan kesiapan akhir mulai dari gelar pasukan, gladi dan taktikal digital atau floor game gabungan TNI polri. Terakhir akan kita gelar dan cek semuanya untuk insert dan siap lakukan pengamanan," jelas Sigit.
Siapkan Rencana Mitigasi Bencana
Terkait dengan mitigasi bencana, mantan Kapolda Banten ini menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan rencana evakuasi bersama dengan stakeholder lainnya.
Dia memastikan, mitigasi bencana sudah siapkan baik bencana alam berupa gempa bumi dan bencana dalam bentuk peristiwa lain.
“Ada alarm yang berbunyi manakala ada gempa. Kita sudah siapkan rencana evakuasi. Kita berbagi dengan TNI," jelas Sigit.
Soal koordinasi dengan tim pengamanan kepala negara-negara lain yang dijadwalkan hadir, Sigit memastikan hal itu juga sudah dilakukan. Diketahui, sekitar 17 kepala negara dunia akan hadir dalam puncak KTT G20 pada 15 dan 16 November mendatang.
"Secara prinsip koordinasi berjalan dari tim advanced, bapak Panglima TNI dan Paspampres. Semua berjalan dengan baik termasuk kesiapan pengamanan yang menjadi standar mereka yang tentunya harus disesuaikan. Kita ingin pengamanan berstandar internasional karena hal ini menjadi pertaruhan kita selain acara KTT G20 berjalan baik, maka pengamanan harus disesuaikan," Sigit menutup.
Advertisement