Liputan6.com, Foz do Iguaçu - Penumpang LATAM Airlines di Paraguay selamat setelah pesawat mereka mengalami turbulensi dahsyat di tengah badai. Bagian hidung pesawat bahkan sampai hancur.
Video yang viral di Twitter turut menampilkan para penumpang yang berteriak panik.
Baca Juga
Advertisement
Berikut video dari dalam pesawat:
Berdasarkan laporan New York Post, Minggu (6/11/2022), tak ada korban terluka dari peristiwa tersebut, meski hidung dari pesawat Airbus A320-200 itu tampak hancur. Pesawat berhasil mendarat darurat.
Pesawat itu berangkat dari ibu kota Santiago menuju Asuncion.
Dirjen Penerbangan Sipil di Chile berkata pesawat itu menghadapi kondisi cuaca yang tak diprediksi. Pihak mereka pun ikut membantu menginvestigasi peristiwa tersebut, namun berkata mereka berada di sisi maskapai.
LATAM Airlines Paraguay telah memberikan pernyataan bahwa pesawat mereka mengalami kondisi cuaca yang ekstrim, sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat.
Pihak maskapai juga memastikan kru dan penumpang baik-baik saja. Ada 48 penumpang di pesawat tersebut. Pesawat akhirnya dialihkan ke Bandara Internasional Foz do Iguaçu/Cataratas di Brasil.
"Para penumpang dan kru berada dalam kondisi baik," ujar pihak maskapai.
"LATAM Airlines Paraguay menyesalkan dampak ketidaknyamanan pada kejadian meterologis kepada penumpang," ujar LATAM.
Kasus Lion Air
Pesawat Lion Air pesawat dengan nomor penerbangan JT-330 mengalami gangguan mesin sehingga harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (26/10/2022).
Penerbangan tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang itu diketahui membawa 6 kru dan 169 penumpang. Dikarenakan mesin pesawat terbakar di sebelah kiri, situasi tersebut mengharuskannya melakukan pendaratan darurat.
Berikut rangkuman kejadian yang dilaporkan oleh Bisnis Liputan6.com:
Pilot Lion Air laporkan gangguan mesin pukul 17.14 WIB
Kejadian bermula sekitar pukul 17.13 Wib, ketika Airnav Indonesia menerima laporan dan menangani langsung insiden pesawat Lion Air JT330 tersebut.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi menjelaskan, rute pesawat tersebut adalah dari Bandara Soekarno Hatta, menuju Palembang.
"Kronologisnya, sekitar pukul 17.13 Wib, pesawat take-off dari Bandara Soekarno Hatta. Lalu pada 17.14 WIB, Pilot melaporkan adanya gangguan pada mesin pesawat dan meminta untuk mendarat," tutur Rosedi, dikutip Kamis (27/10/2022).
Lalu, pada pukul 17.46 Wib, pesawat mendarat kembali atau melakukan Return to Back (RTB) di Bandara Soekarno-Hatta.
Rosedi pun memastikan bila pesawat beserta awak dan penumpang di dalamnya mendarat dengan selamat.
"Dan juga sudah mendarat dengan selamat," katanya.
Advertisement
Tak Ada Korban
Setelah merespon insiden kerusakan mesin pesawat JT-330 rute Jakarta-Palembang, pihak maskapai Lion Air memastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan pesawat telah lepas landas dan bisa kembali dengan normal, kemudian berhenti di landas parkir (apron) Bandara Soekarno Hatta.
"Seluruh penumpang diarahkan untuk menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut," kata Danang dalam keterangannya soal pesawat Lion Air itu, Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan, seluruh penumpang berhasil dikeluarkan dengan selamat untuk kemudian diarahkan melanjutkan penerbangan memakai pesawat yang lain.
"Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang bahwa penerbangan JT-330 dipersiapkan dengan menggunakan pesawat Lion Air yang lain," kata Danang.
Lion Air Pastikan Rawat Seluruh Pesawat
Lion Air memastikan semua jenis pesawat yang dioperasikan telah memenuhi faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan (safety first). Saat ini, Lion Air mengoperasikan Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, rangkaian perawatan yang komprehensif selalu dilakukan guna mewujudkan operasional penerbangan yang normal dan lancar. Lion Air juga memastikan setiap pesawat dalam kondisi prima dan aman dioperasikan serta dilaksanakan juga persiapan penerbangan secara tepat.
"Pengecekan detil seluruh komponen pesawat secara rutin selalu dilakukan sebelum penerbangan baik untuk penerbangan awal atau ketika pesawat transit selama rotasi pesawat berjalan," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10).
Lion Air melaksanakan proactive maintenance atau pemeliharaan dengan menggunakan daftar pekerjaan yang jelas dan selalu melaksanakan perbaikan yang dibutuhkan guna mempertahankan kinerja pesawat udara tetap optimal.
Perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group yaitu Batam Aero Technic (BAT) yang berada di Batam, serta di bandar udara sesuai rotasi pesawat Lion Air.
Menurut Danang, Batam Aero Technic telah mendapatkan sertifikasi standar keselamatan dan keamanan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Lembaga Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration), Departemen Aviasi Sipil Malaysia (The Civil Aviation Authority of Malaysia), The Civil Aviation Authority of Thailand.
Lion Air secara konsisten menjalankan semua pemeliharaan, pengecekan pesawat udara sesuai dengan program perawatan berjadwal, perawatan rutin: dilakukan setiap malam saat pesawat di bandar udara (remain over night) dan perawatan tidak berjadwal.
"Seluruh pelaksanaan perawatan, pengecekan pesawat di Lion Air didasarkan pada standar regulasi nasional dan internasional, ketentuan yang ditetapkan pabrikan pesawat udara, pabrikan mesin dan pabrikan komponen-komponen lainnya yang ada di pesawat udara," kata Danang.
Advertisement