Simak Hoaks Terkini Seputar Lowongan Kerja

Simak kumpulan hoaks terkini seputar lowongan kerja.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Nov 2022, 09:43 WIB
Penelusuran informasi surat pemanggilan seleksi karyawan BNI

Liputan6.com, Jakarta - Lowongan kerja menjadi salah satu isu yang kerap dijadikan bahan hoaks, kondisi ini harus diwaspadai sebab menjadi salah satu modus penipuan.

Untuk memudahkan masyarakat mengenali informasi hoaks benar atau salah,Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar lowongan kerja.

Simak kumpulan hoaks terkini seputar lowongan kerja.

Surat Pemanggilan Seleksi Calon Karyawan BNI

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim surat pemanggilan seleksi calon karyawan PT BNI (Persero), kabar tersebut beredar lewat email.

Klaim surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI terdiri dari lima lembar, dengan nomor 259/HRD/ PT BNI Persero/VII/2022. Dalam lembar tersebut penerima surat telah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan wajib mengikuti seleksi ke tahap berikutnya, disertai dengan jadwal seleksi yang dimulai pada 6 November 2022.

Dalam lembar dua dan tiga, terdapat 90 nama peserta yang akan mengikuti seleksi. Pada lembar ketiga penerima surat diarahkan untuk konfirmasi kehadiran untuk mengikuti selesi dengan format sebagai berikut.

"BNI - NAMA/NO.TES - HADIR/TIDAK"

Format konfirmasi kehadiran dikirim lewat WhatsApp ke Ketua Tim RecruitmentIbu Putri Sry Lestari M.Ak dengan nomor +62 812 4576 3323.

Masih dalam lembar ke tiga, peserta diarahkan untuk menalangi biaya akomodasi selama mengikuti seleksi dan biaya tersebut akan diganti saat peserta datang di lokasi seleksi.

Pada lembar ke empat, peserta diarahkan untuk mengisi identitas guna pendaftara akomodasi pada admin Pandawa Travel lewat WhatsApp dengan nomor +62 813 9624 3972.

Benarkah surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.


Rekrutmen Karyawan Catut Nama Perum Bulog

Perum Bulog meminta masyarakat mewaspadai surat elektronik (surel) hoaks berisi panggilan interview perusahaan tersebut. Surel palsu tersebut beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam surel tersebut terdapat panggilan interview di tempat tertentu dan juga daftar calon karyawan yang dipanggil. Selain itu terdapat logo yang tidak sesuai serta jabatan yang tidak ada dalam struktur organisasi Perum Bulog yang asli.

Surel palsu itu juga meminta biaya dalam proses rekrutmen serta disebut bekerjasama dengan agen perjalanan. Perum Bulog pun menegaskan surel yang beredar merupakan hoaks.

"Terkait informasi rekrutmen yang saat ini tersebar di internet, Perum Bulog menghimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen tersebut.

Perum Bulog tidak bekerjasama dengan biro travel perjalanan, agensi rekrutmen manapun dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan Perum Bulog.

Segala informasi rekrutmen Perum BULOG dapat dilihat di situs resmi www.bulog.co.id dan sosial media resmi Perum BULOG:

Instagram : @perum.bulog

Facebook : Perum Bulog

Fanspage Facebook : BulogPerum

Twitter : @PerumBULOG

Tiktok : @perum.bulog," bunyi postingan @perum.bulog yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 2 November 2022.

"Apabila #SobatBULOG mendapatkan panggilan seleksi melalui email selain dari email Perum BULOG (format nama e-mail resmi Perum BULOG: [nama]@bulog.co.id) diharapkan #SobatBULOG dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui website dan media sosial Perum BULOG."


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya