Hewan Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya

Simak kumpulan hoaks seputar hewan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Nov 2022, 18:00 WIB
Cek fakta panda merah mati setelah divaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta- Hewan kerap dijadikan bahan hoaks yang dikaitkan dengan berbagai kejadian, informasi bohong tersebut tentu dapat menyesatkan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar hewan, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar hewan.

Video Seorang Bocah Dimakan Ular

Sebuah video yang diklaim seorang bocah dimakan ular beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Oktober 2022.

Video singkat tersebut memperlihatkan beberapa orang yang tengah membelah perut dari seekor ular. Ternyata ada sesosok jasad manusia di dalam perut ular tersebut.

Akun Facebook tersebut kemudian mengaitkan bahwa video itu merekam detik-detik seorang bocah dimakan seekor ular.

"Bocil dimakan ular," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 ribu kali dibagikan dan mendapat 484 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut seorang bocah dimakan ular? Simak hasil penelusurannya di sini.

 


Panda Merah di Kebun Binatang Toronto Mati usai Divaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu yang lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat dua artikel berjudul masing-masing:

"The Toronto Zoo Just Got Covid-19 Vaccines for Their Animals& Started Giving Doses" atau dalam Bahasa Indonesia "Kebun Binatang Toronto Baru Mendapatkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan dan Segera Disuntikkan"

Sementara artikel kedua berjudul "The Toronto Zoo's Red Panda Cub Has Died& He Was Only 3 Months Old" atau dalam Bahasa Indonesia "Panda Merah Kebun Binatang Toronto Mati dan Baru Berusia 3 Bulan"

Akun itu menambahkan narasi "Mereka membunuh panda merah"

Lalu benarkah postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19? Simak hasil penelusurannya di sini.


Sapi Mati Setelah Divaksinasi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 13 Agustus 2022.

Unggahan klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi berupa video yang menampilkan sejumlah ekor sapi sedang berbaring di lahan terbuka luas.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Piedmont- italia

Puluhan sapi mati setelah di vaksinasi,,,

Apakah para anjing bangsat dpt mnjelaskan bahwa vaksin aman dan efektif,,,,?

Jgn hanya bisa bilang covidiot menebar hoax,periksa otakmu masih ada atau tidak."

Benarkah klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya