Liputan6.com, Jakarta - Menghirup aroma kopi di pagi hari bisa membuat kita lebih terjaga. Tak sedikit pula orang yang memasukkan menyesap secangkir kopi sebagai bagian dari rutinitas paginya. Namun, minum kopi di pagi hari ketika perut kosong sebaiknya tidak dilakukan.
Seorang terapis nutrisi mengklaim, minum kopi ketika perut kosong lebih mungkin berdampak negatif ketimbang positif.
Advertisement
Dalam sebuah unggahan TikTok, Olivia Hedlund memperingatkan orang-orang yang memiliki kebiasaan minum kopi saat perut kosong. Kebiasaan tersebut akan membuat mereka berada dalam kondisi stres tingkat tinggi dan mengganggu hormon.
"Jika Anda minum kopi pagi dalam perut kosong, hentikan apa yang Anda lakukan dan dengarkan. Anda mengacaukan hormon Anda," ujarnya.
Melansir laman New York Post, unggahan TikTok yang diposting pada pertengahan September itu meraih hampir 600 ribu views . Materi tersebut merupakan seri dari tema bagaimana penonton dapat meningkatkan hidup jadi lebih baik yang dibuat Hedlund.
"Kopi tidak hanya bersifat asam, sehingga berat bagi perut kita di pagi hari, melainkan juga menyebabkan tubuh kita berada pada respons stres, yang akan menghasilkan kortisol, dan membuat kita berada pada tahap (pertahanan tubuh) fight-or-flight," klaimnya.
Menurut sang ahli gizi, kegugupan dan kondisi gemetar yang dialami orang adalah respons stres dari minum kopi saat perut kosong.
"Saya biasa minum beberapa cangkir kopi dengan perut kosong, merasa seperti berada di puncak dunia, dan kemudian saya akan memiliki banyak jerawat hormonal dan bertanya-tanya mengapa," kenang Hedlund.
Tips Menyeimbangkan Hormon
Hedlund berpendapat, hal itu terjadi karena tubuh stres. Dia pun menyarankan untuk lebih dulu mengisi perut dengan porsi kecil makanan.
“Itu karena tubuhmu stres. Makanlah sesuatu dalam porsi kecil sebelum Anda minum kopi, jadikanlah itu tujuan Anda. Saya pastikan Anda akan melihat perbedaannya,” tambahnya.
Hedlund menyarankan agar seseorang mengisi perut lebih dulu dengan misalnya makan permen gelatin, telur, susu mentah, beri atau buah sebelum minum secangkir kopi di pagi hari.
Untuk menyeimbangkan hormon, Hedlund juga membagikan tips sebagai berikut:
- Buatlah koktail adrenal - campurkan empat ons jus jeruk, empat ons sari lidah buaya atau air kelapa, air, krim kelapa, dan garam laut
- Ganti kopi dengan alternatif minuman yang berbeda
- Jalan-jalan setiap habis makan
- Tingkatkan asupan matcha
- Beralih ke latihan intensitas rendah seperti berjalan, yoga panas, dan angkat berat
- Makan makanan rendah glikemik seperti buah dalam waktu satu jam setelah bangun tidur
Advertisement
Hindari Minum Kopi Langsung Setelah Makan
Hingga kini, kebiasaan meminum kopi setelah makan masih menimbulkan pro dan kontra. Kopi dipercaya tidak akan mengganggu respons glukosa dalam tubuh apabila dikonsumsi setelah makan.
Tapi di satu sisi, kopi dianggap dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk menyerap mineral dan zat besi. Dikutip dari Gulf News, minum kopi setelah makan dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 80 persen sekaligus mengurangi penyerapan mineral seperti seng, magnesium, dan kalsium.
Jika Anda ingin menikmati secangkir kopi panas setelah makan, mungkin bisa dengan menunggu setidaknya satu jam setelah makan.
Minum kopi setelah makan juga diketahui memiliki beberapa dampak yang kurang menguntungkan.
Minum secangkir kopi langsung setelah makan dapat mengurangi penyerapan banyak elemen penting dan itu berdampak pada tubuh dalam banyak hal, terutama pada rambut.
Ketika tubuh kekurangan zat besi, darah dalam tubuh akan mengalami kesulitan untuk membawa oksigen yang memperbaiki sel-sel dalam tubuh yang merangsang pertumbuhan rambut.
Ini tentu memengaruhi kesehatan kulit kepala Anda, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Membuat Kulit Kering dan Merusak Gigi
Ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup zat besi, itu mempengaruhi Anda dalam berbagai cara, dan akan tampak terutama pada tampilan kulit Anda. Kulit mungkin menjadi lebih pucat dan lebih kering dari biasanya, membuat kerutan lebih terlihat.
Minum kopi setelah makan juga dapat menyebabkan tubuh Anda kehilangan lebih banyak kalsium, dan jika pola makan Anda tidak mengimbanginya, tubuh pada akhirnya akan mulai mengambil kalsium dari tulang dan gigi.
Ini akan membuat gigi menjadi rapuh dan gusi teriritasi.
Advertisement