Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak laki-laki asal India secara mengejutkan membunuh seekor ular kobra liar yang sedang melilit dan menggigit lengannya.
Bocah berusia delapan tahun itu spontan membalas dengan menggigit balik ular kobra sampai mati untuk melindungi diri dia.
Advertisement
Dilansir dari Independent, Senin (7/11/2022) menyebutkan bahwa anak laki-laki itu bernama Deepak yang baru berusia 8 tahun.
Kronologinya, saat itu, Deepak sedang bermain di halangan belakang rumahnya di Desa Pandarpadh, Chhattisgarh, India, pada pekan ini. Dengan tiba-tiba, bocah itu dikejutkan adanya seekor ular kobra serta langsung menyerang dirinya.
Ular kobra itu menggigit sambil melingkarkan badannya ke tangan Deepak. Deepak sendiri menahan rasa sakit untuk melepaskan gigitan ular berbisa tersebut dengan cara mengibas-ngibaskan tangannya.
Namun, ular kobra tidak mau lepas, Deepak pun memutuskan untuk gigit balik sang kobra hingga mati.
"Ular itu melilit tangan saya dan menggigit saya. Saya sangat kesakitan. Karena reptil itu tidak bergerak ketika saya mencoba melepaskannya, saya menggigitnya dengan keras dua kali. Itu semua terjadi dalam sekejap," kata Deepak kepada The New Indian Express.
Setelah kejadian, Deepak langsung dilarikan ke rumah sakit sekitar oleh orang tuanya. Selama pemeriksaan berlangsung, dokter menemukan bahwa si Deepak mengalami gigitan kering.
Gigitan kering ini berarti ular kobra belum sempat mengeluarkan bisa (racun) apapun selama menggigit tangan Deepak.
"Deepak tidak menunjukkan gejala apa pun dan pulih dengan cepat karena gigitan kering ketika ular berbisa menyerang tetapi tidak ada racun yang dilepaskan," kata para ahli ular usai diagnosis Deepak.
India Adalah Rumah Bagi Spesies Ular
Negara India merupakan rumah bagi 300 spesies ular, termasuk 60 ular yang sangat berbisa di dunia.
Seperti diketahui, India memiliki suhu tropis dan lembab yang cocok bagi hewan melata hidup maupun berkembang biak.
Menurut laporan dari jurnal ilmiah nirlaba eLife, pada tahun 2022 lalu. Laporan tersebut mengatakan bahwa India mencatat 1,2 juta kematian akibat gigitan ular dari tahun 2000 sampai 2019.
Ular, krait, dan kobra Russell bertanggung jawab atas sebagian besar kematian. Sekitar 70 persen kematian akibat gigitan ular terjadi di delapan negara bagian antara tahun 2001 dan 2014. Negara bagian ini termasuk Bihar, Jharkhand, Madhya Pradesh, Odisha, dan Uttar Pradesh.
Advertisement
Pertolongan Pertama, Jika Tergigit Ular Kobra
1. Batasi Gerakan pada Area Gigitan Ular
Melansir Merdeka, Kurator Museum Zoologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Ganjar Cahyadi menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai gigitan ular. Efek gigitannya pun tidak semua berbisa, karena bergantung dengan jenis ular.
Walaupun begitu, ketika kamu terkena gigitan ular, penanganan pertama yang perlu dilakukan dengan meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan. Hindari penanganan yang bisa membahayakan, seperti mengeluarkan bisa dengan cara melukai dan membakar karena bisa menimbulkan infeksi.
"Perlakuannya seperti pada patah tulang. Jadi kita memasang kayu yang diikatkan dengan perban di bagian tubuh yang terkena gigitan. Tapi jangan diikat terlalu kencang. Setelah itu, langsung dibawa ke fasilitas kesehatan," kata Ganjar Cahyadi di kampus ITB, kota Bandung.
2. Jangan Hisap Darah Bekas Gigitan Ular
Menurut Peneliti Herpetologi dari LIPI Amir Hamidy, ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat digigit ular, yaitu penanganan pertama dan penanganan medis.
"Dua-duanya (penanganan pertama dan penanganan medis) harus berhasil. Penanganan pertama adalah imobilisasi. Bagian yang kegigit dibuat tidak bergerak," ujar Amir kepada Liputan6.com di Jakarta.
Amir menjelaskan, tidak boleh lagi menghisap darah pada bagian yang digigit ular. Hal tersebut, kata Amir, sudah tidak direkomendasikan lagi. "Segera dibawa ke rumah sakit. Nah, yang jadi masalah tidak semua rumah sakit punya venom (racun) itu. Oleh karena itu, perlu ketepatan identifikasi agar medis bisa tepat menanganinya," ucapnya.
3. Jangan Mengikat Area Gigitan Ular
Pertolongan pertama selanjutnya dengan menghindari penggunaan alat laju henti darah atau torniket atau mengikat area tempat gigitan ular.
“Pengikatan sering kali tidak tepat sasaran dan justru mematikan seluruh jaringan di bawah ikatan yang terlalu kuat, membuat aliran darah berhenti total. Kematian jaringan secara total bisa berujung pada amputasi,” kata dr. Atika dari Klikdokter.
Langkah Tidak Dianjurkan Saat Digigit Ular Kobra
LIPI Indonesia juga menuliskan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat digigit ular. Salah satunya adalah jangan membawa korban ke klinik atau pawang ular untuk pengobatan.
Kemudian, jangan mengikat bagian sekitar luka karena akan menghalangi sirkulasi darah. Lalu, jangan meninggikan luka melebihi posisi jantung atau dada dan jangan menghisap, menyayat, serta membakar luka.
Terakhir, jangan memberikan aspirin, obat nyeri, atau obat tradisional.
Advertisement