Indonesia Pimpin Penjualan Mobil ASEAN di Kuartal 3 2022

Kondisi pandemi Covid-19 yang semakin membaik, berefek kepada penjualan mobil di Tanah Air yang semakin meningkat

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Nov 2022, 17:03 WIB
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pandemi Covid-19 yang semakin membaik, berefek kepada penjualan mobil di Tanah Air yang semakin meningkat. Bahkan, hingga kuartal 3 2022, pasar roda empat Indonesia masih paling tinggi di Asia Tenggara.

Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation, penjualan mobil di Indonesia dari Januari hingga September 2022, mencapai 758.216 unit. Angka tersebut, naik 20,8 persen dibanding periode yang sama pada 2021, yang hanya 627.537 unit.

Sedangkan Thailand berada di posisi kedua, dengan penjualan sebesar 685.979 unit atau meningkat 29 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 531.931 unit.

Kemudian, Malaysia berada di posisi ketiga dengan penjualan sebesar 516.798 unit, disusul Vietnam 296.403 unit, Filipina 248.154 unit, Singapura 32.372 unit, dan Myanmar 6.672 unit.

Secara total, penjualan mobil seluruh negara Asia Tenggara sebesar 2.544.594 unit atau naik 33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1.913.530 unit.


Indonesia Bakal Punya Fasilitas Pengujian Mobil Terbesar di Asia Tenggara

Kementerian keuangan Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), serta PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII melaksanakan penjaminan proyek infrastruktur dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Kerjasama tersebut, akan membangun Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan, dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Kemenkeu selalu siap memberikan dukungan dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, untuk bekerja sama menggunakan berbagai macam fasilitas pembiayaan inovatif, yang terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dari kementerian dan lembaga.

Dengan adanya fasilitas pengujian ini, diharapkan bisa meningkatkan aktivitas, yaitu mendukung industri otomotif Indonesia sehingga mampu menembus pasar internasional.

"Selain itu, memberikan jaminan keselamatan di dalam negeri dengan standar-standar otomotif yang memang sudah dibakukan baik pada level regional ASEAN maupun internasional," ujar Menkeu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pengembangan kawasan Proving Ground Bekasi, melalui skema KPBU yang diusung Kementerian Perhubungan RI, dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional, sehingga akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor.

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya