Liputan6.com, Jakarta - Samsung akan menjadi salah satu vendor yang memulai tahun 2023 dengan peluncuran ponsel terbaru mereka, yakni Galaxy S23.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, HP Samsung teranyar ini dprediksi akan diumumkan pada awal tahun 2023.
Advertisement
Tahun ini, Samsung mengawali deretan HP Android mereka dengan memperkenalkan Galaxy S22 pada Februari, dilanjutkan dengan debut Galaxy Z Fold4 dan Flip4 di Agustus 2022.
Dilansir Chosun via SamMobile, Selasa (8/11/2022), Samsung akan merilis Galaxy S23 pada minggu pertama Februari 2023.
Sebagai pembanding, Galaxy S22 diluncurkan pada 9 Februari. Sementara Galaxy S21 debut akhir Januari 2021.
Berhubung pandemi Covid-19 semakin mereda, perusahaan berencana untuk mengadakan acara Galaxy Unpacked secara tetap muka di San Francisco, Amerika Serikat.
Dari bocoran yang beredar saat ini, Galaxy S23 Ultra ditenagai oleh chipset bernama Kalama--Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2.
Mengutip GSM Arena, chipset ini memiliki GPU Adreno 740 dan kecepatan clock hingga 3,36GHz.
HP Samsung terbaru ini mampu mencatatkan skor 1521 dan 4689 di tes single-core, dan multi-core di Geekbench.
Lewat informasi di Geekbench tersebut, kita dapat mengetahui Galaxy S23 Ultra akan tampil dengan RAM 8GB--model paling rendah.
Diyakini, Samsung juga akan memperkenalkan model RAM 12GB dan memori sebesar 512GB. HP Android ini sudah berjalan dengan OS Android 13 dan One UI 5.0.
Spesifikasi Galaxy S23 Ultra
Berdasarkan beberapa bocoran yang ada saat ini, Galaxy S23 Ultra akan menggunakan layar Dynamic AMOLED QHD+ berukuran 6.8 inci, dan sudah mendukung refresh rate 120Hz.
Soal kamera, HP Android ini akan menggunakan empat lensa yang masing-masing berkemampuan 200MP, 12MP (ultrawide), dan dua 10MP (telefoto).
Informasi lain juga diungkap oleh Ice Universe (@iceuniverse), dimana dia memposting sebuah foto yang diduga adalah casing untuk Samsung Galaxy S23.
Dari foto casing tersebut, ponsel baru milik Samsung itu sangat konsisten dengan bocoran desain yang sudah marak beredar di internet.
Mengutip Gizchina, Senin (3/10/2022), Samsung Galaxy S23 memiliki bodi berukuran 146.4 x 70.8 x 7.6 mm dan memiliki konfigurasi tata kamera terpisah satu sama lain seperti Galaxy S22 Ultra.
Berdasarkan gambar render Galaxy S23 yang ada saat ini, ponsel baru Samsung tersebut akan menggunakan tampilan berukuran 6.1 inci, dan sebuah lubang di layar.
Advertisement
Galaxy S23 dan Galaxy S23 Plus
Sebagai tambahan, ponsel ini akan dilengkapi dengan kamera selfie berkemampuan 12MP. Sebagai daya pacu, menyematkan prosesor baru Snapdragon 8 Gen 2 milik Qualcomm.
Baru-baru ini, Galaxy S23 (SM-S9110) dan Galaxy S23 Plus (SM-S9160) sudah lolos sertifikasi di Tiongkok (China Compulsory Certification/ 3C) pada 25 September 2022.
Dari situlah, diketahui beberapa fitur yang bakal ada di Galaxy S23 series, salah satunya adalah fitur pengisian daya cepat (fast charging) yang disebut mengecewakan.
Sekadar informasi, saat ini industri smartphone fokus menghadirkan kemampuan pengisian daya cepat agar ketika pengguna isi daya mereka tak perlu menunggu lama hingga baterai ponsel terisi penuh.
Tetapi, Samsung tampaknya masih akan menghadirkan teknologi serupa yang dipakai di Galaxy versi sebelumnya. Hal inilah yang dianggap mengecewakan oleh sebagian pengguna HP Android.
Berdasarkan gambar render Galaxy S23 yang ada saat ini, ponsel baru Samsung tersebut akan menggunakan tampilan berukuran 6.1 inci, dan sebuah lubang di layar.
Sebagai tambahan, ponsel ini akan dilengkapi dengan kamera selfie berkemampuan 12MP. Sebagai daya pacu, menyematkan prosesor baru Snapdragon 8 Gen 2 milik Qualcomm.
Pakai Chip Snapdragon 8 Gen 2
Diketahui, Samsung adalah salah satu perusahaan yang membuat chip mereka sendiri. Walau chip buatannya mereka terpasang di ponsel flagship, performanya jauh dari memuaskan ketimbang pesaing mereka.
Salah satu contoh adalah performa Exynos 2200 yang dirasa kurang memuaskan bagi banyak pengguna, ketimbang dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1.
CEO Qualcomm, Cristiano Amon, menjawab pertanyaan salah satu analis setelah pengumuman keuangan kuartal perusahaan.
Sang CEO mengungkap, 75 persen unit Galaxy S22 sudah ditenagai oleh chipset Snapdragon dan persentasenya akan meningkat pada tahun depan.
“[Kami] 75 persen menggunakan Galaxy S22 sebelum perjanjian. Anda harus berpikir kami akan jauh lebih baik dengan Galaxy S23 dan seterusnya,” kata Amon.
Amon tidak mengklaim akan 100 persen pakai chip Snapdragon, tetapi tidak ada banyak ruang antara 75 hingga 100 persen dimana beda model akan menggandakan upaya memberikan dukungan software.
(Ysl/Dam)
Advertisement