Liputan6.com, Jakarta - Di media sosial khususnya TikTok, kini berseliwean berbagai video dengan sepotong lagu dari Katy Perry ft. Juicy J yang berjudul Dark Horse.
Diketahui, lagu yang rilis pada tahun 2013 silam ini menjadi viral di TikTok, lantaran menyinggung dengan menyebutkan salah seorang pria, Jeffrey Dahmer.
Advertisement
“She’s a beast. I call her karma. She eat your heart out, like Jeffrey Dahmer.”
Potongan bait itu kemudian membuat warganet menyorot nama Jeffrey Dahmer. Lantas, siapakah pria tersebut?
Dilansir dari Britannica, Senin (7/11/2022), Jeffrey Dahmer adalah seorang pria kelahiran 1960 yang merupakan pembunuh berantai asal Amerika.
Dahmer melakukan pembunuhan pertamanya di Kotapraja Bath, Ohio pada tahun 1978. Kemudian, pembunuhan kedua terjadi pada tahun 1987, dan selama lima tahun berikutnya, ia membunuh 15 anak laki-laki dan pemuda lainnya di kota kelahirannya sendiri, yakni Milwaukee.
Meskipun pembunuhan berantai lainnya telah mengklaim jauh lebih banyak korban, namun kejahatan Dahmer yang paling mengerikan yakni melibatkan kanibalisme dan nekrofilia.
Dari aksi kekejaman Dahmer, banyak yang dijadikan film dan serial drama semi-dokumenter sampai saat ini. Salah satunya berjudul, Dahmer – Monster: The Jeffrey Dahmer Story.
Serial Dahmer – Monster: The Jeffrey Dahmer Story
Serial yang tayang di Netflix pada 21 September 2022 ini mengeksplorasi motif Jeffrey Dahmer, dan bagaimana ia menjadi salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Amerika.
Pasalnya, serial ini mencapai posisi nomor satu di Netflix pada minggu pertama peluncurannya. Dan menjadi serial berbahasa Inggris kedua yang paling banyak ditonton Netflix sepanjang masa dalam 28 hari.
Meskipun popularitasnya luar biasa, Dahmer telah menerima tinjauan beragam dari kritikus dan saat ini memiliki peringkat 57 persen di RottenTomatoes.
Dilansir dari Collider, banyak penonton yang juga mengkritik serial tersebut karena mengeksploitasi korban Dahmer dan keluarga mereka, yang mana penggambaran kejahatan si pembunuh yang didramatisasi.
Dahmer – monster ini juga menyambangi reaksi kekerasan karena dimasukkan ke dalam kategori LGBTQ+ di Netflix, dan untuk menghimbau tren TikTok juga, yang mana pengguna merekam reaksi mereka terhadap foto-foto TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang mengerikan.
Terlepas dari serial kisah nyata yang mengerikan ini, ternyata masih banyak film atau serial dengan genre thriller yang mirip dengan Jeffrey Dahmer.
Dilansir dari Movieweb, berikut tiga serial killer terbaik sepanjang masa berdasarkan kisah nyata.
Advertisement
1. Texas Chainsaw Massacre (1974)
Film ini didasari pada salah satu kejahatan paling aneh dalam sejarah Amerika, yakni kejahatan pasca-perang dalam siklus berita nasional di sana.
Sang sutradara, Tobe Hooper, menyaksikan penangkapan Elmer Wayne Henley ketika ia masih muda. Henley adalah seorang pembunuh berantai yang berpartisipasi dalam penculikan, pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap lebih dari 28 remaja laki-laki.
Pembunuh berantai lain yang menginspirasi Hooper adalah Ed Gein, yang mana ia mengejutkan Amerika pada tahun 1950-an dan dikenal sebagai Ghoul Plainfield.
Ed Glein mengenakan pakaian wanita dan dasi terlantar dengan versi karakter Leatherface untuk memutilasi mayat wanita. Ia juga menggali mayat dari kuburan dan mengambil tulang dan kulit mereka sebagai kenang-kenangan.
2. To Catch A Killer (1992)
Film yang disutradarai oleh Eric Till dan dibintangi oleh Brian Dennehy dan Michael Riley ini didasarkan pada kisah nyata pengejaran pembunuh berantai Amerika John Wayne Gacy.
Film ini secara luas mengikuti narasi sejarah penyelidikan yang mengarah pada penangkapan John Wayne Gacy, seorang “badut pembunuh” pada Desember 1978.
Pasalnya, To Catch A Killer merinci masa lalu yang mengerikandari seorang pembunuh berantai sadis yang melakukan pelecehan seksual dan membantai secara brutal lebih dari 30 anak laki-laki.
Terlepas dari sifat kejahatannya, Gacy juga memanipulasi dengan mengenakan kepribadian yang sama sekali berbeda, tampak baik, dan ramah untuk menutupi wajahnya yang haus akan darah.
Advertisement
3. The Snowtown Murders (2011)
Pembantaian paling terkenal di Australia dibuat menjadi film pada tahun 2011 yang disutradarai oleh Justin Kurzel. Rincian pembunuhan mengerikan itu melibatkan penyiksaan dan kanibalisme.
Diketahui, pembunuhan ini dilakukan oleh 3 pria yang bernama John Justin Bunting (Daniel Henshall), Robert Joe Wagner (Aaron Viergever), dan James "Jamie" Spyridon Vlassakis (Lucas Pittaway).
Pasalnya, mereka membunuh lebih dari 10 orang dan sebagian besar mayatnya ditemukan dalam tong di brankas bank yang ditinggalkan di Snowtown, Australia Selatan.
Adapun pemuda keempat bernama Mark Haydon yang jadi tersangka pun ikut masuk ke persidangan terkait ikut membantu membuang mayat.
Persidangan tersebut merupakan salah satu yang terpanjang dan paling dipublikasikan dalam sejarah hukum Australia.