Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (Persero) tengah menyiapkan l kedatangan tamu undangan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022. Rencananya, selain kepala negara, ada pula sejumlah tamu undangan penting lainnya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menuturkan, sejumlah anggota G20 telah melakukan persiapan kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Rinciannya, 20 anggota G20, 9 Negara undangan, dan 10 tambahan tamu VVIP akan hadir ke KTT G20.
Advertisement
Mengutip paparan Faik, di luar anggota G20, akan hadir delegasi dari Singapura, Kamboja, Spanyol, Uni Emirat Arab, Belanda, Senegal, Rwanda, Suriname, dan Fiji. Data ini mengacu pada data terakhir per 6 November 2022.
"Kemarin ada tambahan 10 undangan VVIP akan hadir juga, jadi dengan banyaknya undangan VVIP harus kita tangani," ujar Faik dalam Rumpi BUMN di Kementerian BUMN, Senin (7/11/2022).
Adapun 10 tamu undangan penting itu diantaranya Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, dan Ratu Maxima. Kemudian, Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, Elon Musk, serta World Economic Forum.
Khusus untuk tamu VVIP yang menggunakan private jet, termasuk Elon Musk, pihaknya sudah menyiapkan skenario. Misalnya, penyiapan fasilitas untuk kedatangan di bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Kalau menggunakan pesawat private dia bisa menggunakan fasilitas di General Aviation Terminal, jadi ktia akan siapkan khusus ya, karena ini termasuk tamu VVIP ya ditangani dibawah koordinasi Kementerian Luar Negeri," paparnya.
Skema Kedatangan
Pada kesempatan itu, Faik menuturkan pihaknya sudah menyiapkan berbagai skema kedatangan tamu super penting tersebut. Melingkupi kedatangan kepala negara, hingga tamu undangan dengan penerbangan komersial.
Untuk kedatangan kepala negara, Faik menyiapkan pengosongan sementara kegiatan penerbangan baik sebelum, saat, dan setelah pesawat kepala negara mendarat di bandara.
Kemudian, dia juga menyediakan sekitar 14 lokasi untuk menginapnya pesawat yang membawa tamu KTT G20 di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sementara, sisanya akan ditempatkan di bandara-bandara yang dekat dengan Bali, contohnya bandara di Banyuwangi.
"Jadi ramai sekali (Bandara) I Gusti melayani tokoh-tokoh penting dunia, ini kesempatan bagus untuk memastikan reputasi Indonesia lebih baik, asalkan melaksanakan pelayanan sebaik-baiknya, Simulasi penanganan, tidak hanya normal tapi kondisi emergency, ada simulasi kondisi khusus apabila terjadi kecelakaan pesawat, pembajakan, atau aktivitas terorisme," pungkas dia.
Advertisement
Rusia Bawa 10 Pesawat Khusus
Delegasi Rusia direncanakan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan disebut akan membawa sekitar 10 pesawat. Kendati begitu, belum ada kepastian apakah Vladimir Putin akan turut hadir dalam helatan 15-16 November 2022 mendatang.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebut pihak Rusia sudah melakukan berbagai persiapan untuk kedatangan delegasi. Termasuk tim VVIP untuk mengatur kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Gini, kalau dari sisi persiapan, mereka sudah mempersiapkan diri. Tapi masalah hadir enggaknya kita belum tahu. Tapi tim apa istilahnya untuk VVIP tim advance-nya, bahkan mereka merencanakan akan ada 10 persawat yang akan melayani mereka di logistik, dan segala macam mereka sudah mempersiapkan, sudah kordinasi," paparnya dalam Rumpi BUMN di Pressroom Kementerian BUMN, Senin (7/11/2022).
Meski telah melakukan berbagai persiapan kedatangan, Faik tak bisa mengonfirmasi kepastian Vladimir Putin akan turut hadir di KTT G20. Menurutnya, keputusan itu ranahnya ada di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Tapi masalah finalnya apakah mereka hadir atau enggak memang kita belum tahu. Mungkin hadir, kita enggak tahu tapi yang jelas mereka sudah melakukan persiapan," ujarnya.
Mengacu data yang ditampilkan oleh Faik, ada 3 pesawat Ilyushin IL-96 yang akan dibawa Rusia untuk KTT G20. Pesawat ini masuk dalam kategori wide body, atau berbadan lebar.
Rombongan Rusia ini masih masuk dalam kategori Diplomatic Note. Pada kategori ini, ada 2 negara anggota G20, yakni Rusia dan Brazil.
Negara Lain
Masih mengacu paparan Faik, 20 anggota G20 bersama dengan 9 undangan G20 akan hadir untuk mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Rinciannya, Indonesia akan menggunakan pesawat Boeing B737-800.
Australia akan menggunakan pesawat Tanker KC-30A MRTT, Arab Saudi akan menggunakan pesawat Boeing B737-800 dan G650. Korea Selatan akan menggunakan pesawat Boeing B747-8i, Jepang akan menggunakan pesawat Boeing B777-300 ER.
Turki akan menggunakan pesawat Boeing B747-800 dan Airbus A330-200, Kanada akan menggunakan pesawat CC 150 POLARIS. Afrika Selatan akan menggunakan Boeing B737-BBJ, Perancis akan menggunakan pesawat Airbus A330 dan pesawat Falcon.
Britania Raya akan menggunakan pesawat Airbus A321, Jerman akan menggunakan pesawat Airbus A350. Tiongkok akan menggunakan pesawat Boeing B747-800, India akan menggunakan pesawat Boeing B777-300E.
Amerika Serikat akan menggunakan pesawat Boeing B747-200 dan Boeing B757-300, Italia akan menggunakan pesawat Airbus A319 CJ. Argentina akan menggunakan pesawat Airbus A 330-300, Rusia akan menggunakan pesawat IL 96.
Brazil akan menggunakan pesawat Airbus A319CJ, Meksiko akan menggunakan pesawat Boeing B737-BBJ, dan Uni Eropa akan menggunakan pesawat B777-S.
Advertisement