1.500 Kuburan Massal Muncul di Mariupol Sejak Rusia Berkuasa

Citra satelit menunjukkan lebih dari seribu kuburan massal muncul di Mariupol yang dikuasai Rusia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Nov 2022, 19:10 WIB
Asap mengepul dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, di wilayah di bawah pemerintahan Republik Rakyat Donetsk, Ukraina timur, saat perang antara Rusia Ukraina. (AP Photo/Alexei Alexandrov, File)

Liputan6.com, Mariupol - Kuburan massal ditemukan di Mariupol yang menjadi sasaran invasi Rusia. Berdasarkan laporan BBC, Senin (7/11/2022), ada 1.500 kuburan massal yang baru ditemukan.

Mariupol merupakan kota pelabuhan yang berdekatan dengan Rusia. Kota itu menjadi medan pertempuran selama berbulan-bulan sebelum akhirnya jatuh ke tangan Rusia.

Foto-foto dari satelit Maxar menunjukkan lokasi penguburan massal dekat Mariupol. Lokasi kuburan itu berada di Staryi Krym, Manhush, dan Vynohradne.

Ketika Mariupol direbut Rusia, jumlah korban jiwa sudah mencapai ribuan orang. Centre for Information Resilience (CIR) membantu BBC menganalisis kuburan-kuburan tersebut dan menyimpulkan ada 1.500 kuburan baru sejak analisis terakhir pada Juni 2022.

Kini, diperkirakan ada 4.600 kuburan yang digali sejak awal pertempuran. Meski demikian, tidak diketahui berapa tubuh yang dikubur.

Pihak Ukraina menyebut setidaknya ada 25 ribu orang yang terbunuh saat bertempur di Mariupol. Ada juga 5.000-7.000 korban jiwa yang meninggal karena tempat tinggal yang rubuh.

Media pemerintah Rusia, Ukrinform, menyebut bahwa ada puluhan ribu orang yang tewas saat Rusia mengepung Mariupol. Pihak Ukraina mengaku tidak tahu pasti jumlah korban jiwa. Perhitungan pasti korban jiwa baru dapat dilakukan saat Rusia angkat kaki dari Mariupol.

Terkadang, ada lebih dari 100 jenazah yang dikubur, dan tak semuanya dibungkus dengan body bag. Para keluarga korban pun berharap supaya jenazah keluarga mereka bisa ditemukan dan dikubur dengan layak.

Warga Mariupol kesulitan mencari jenazah sanak mereka yang meninggal. Mereka pun enggan bicara terbuka mengenai kuburan massal ini karena khawatir retaliasi dari Rusia. 


Tank Ukraina Berdatangan Menuju Kherson

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato lewat video yang disetel saat upacara pembukaan Festival Film Cannes edisi ke-75 di Cannes, Prancis selatan, Selasa (17/5/2022). Zelensky menyinggung kembali kekuatan sinema dan bioskop saat Perang Dunia II silam. Khususnya film Charlie Chaplin 1940 bertajuk The Great Dictator yang mengejek Adolf Hitler. (Photo by Vianney Le Caer/Invision/AP)

Pasukan Ukraina disebut sedang fokus di Kherson. Media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa ada banyak tank dan kendaraan lapis baja yang mendekati area tersebut.

Hal itu diungkap oleh pejabat tinggi kawasan Kherson, Kirill Stremousov, Minggu (6/11/2022). Ia menyebut semakin banyak kendaraan lapis baja yang datang.

"Banyak unit-unit perlengkapan yang dikonsentrasikan, semakin banyak lagi kendaraan lapis baja, tank, yang dibawa," ujar Kirill Stremousov.

Stremousov berkata bahwa rakyat masih bisa melakukan evakuasi.

Stremousov adalah pengkhianat dari Ukraina yang kini menjabat sebagai kepada deputi Kherson untuk Rusia. Ia diburu oleh polisi karena mengkhianati negara.

Kherson merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran invasi Rusia. Daerah itu lantas sempat disebut Administrasi Militer-Sipil Kherson.

Kemudian, Kherson secara resmi dianeksasi oleh Rusia melalui referendum yang tak diakui internasional. Daerah itu lantas dianggil Kherson Oblast. Oblast merupakan sebutan bagi daerah Rusia.


Kejahatan Perang Rusia di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungan ke garis depan wilayah Odesa dan Mykolaiv.  Dok: Situs resmi Presiden Ukraina.

Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, yang dibentuk oleh PBB, melaporkan pada bulan September bahwa kejahatan perang telah dilakukan oleh pasukan Rusia termasuk eksekusi singkat terhadap warga sipil dan tindakan "kekerasan berbasis gender seksual" oleh "beberapa" tentara.

Ukraina sendiri mengatakan telah mengidentifikasi puluhan ribu kemungkinan kejahatan perang oleh pasukan Rusia. Namun Rusia membantah sengaja menyerang warga sipil dan menuduh pasukan Ukraina menargetkan warga sipil di wilayah yang dikuasai separatis negara itu dengan artileri, yang dibantah Ukraina.

Komisi PBB mengatakan telah menemukan "dua contoh perlakuan buruk terhadap tentara Federasi Rusia oleh tentara Ukraina" tetapi jumlah tuduhan kejahatan perang terhadap Rusia "jelas jauh lebih besar".


Rusia dan Ukraina Gelar Pertukaran Tawanan, 214 Tentara Dibebaskan

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah meluncurkan lebih dari 30 serangan drone ke Ukraina dalam dua hari (OFFICE OF THE PRESIDENT OF UKRAINE).

Rusia dan Ukraina pada Kamis (3/11) kembali bertukar tahanan, dan kali ini ada 214 personel yang dibebaskan melalui langkah itu.

Banyak di antara personel yang dipertukarkan itu adalah tentara-tentara Ukraina yang terluka saat berupaya mempertahankan Kota Mariupol pada April dan Mei. 

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Ukraina sudah membebaskan 107 personel Rusia, Reuters mewartakan sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (11/5).

Para personel Rusia itu akan dibawa ke Moskow untuk mendapatkan "bantuan medis dan psikologis yang diperlukan".

Andriy Yermak, kepala staf presiden Ukraina, mengatakan Rusia sudah membebaskan 107 petempur Ukraina, termasuk 74 orang yang dulu mempertahankan pabrik baja Azovstal.

Pabrik tersebut menjadi pijakan terakhir Ukraina di Mariupol.

"Kami berhasil mempertukarkan (para petempur) yang luka berat dan terbaring di tempat tidur, dari Mariupol dari Azovstal," kata Yermak.

"Mereka yang terkena pecahan peluru di tangan dan kaki, mengalami luka akibat tembakan di berbagai bagian tubuh," katanya menambahkan.

Infografis Waspada Covid-19 Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya