Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tahun 2024 menjadi peluang besar bagi mantan rival abadinya Prabowo Subianto, untuk memenangkan kontestasi Pemilu Presiden. Menurut Jokowi, usai menang dua kali saat pesta demokrasi 2014 dan 2019 melawan Prabowo, maka inilah saatnya sang menteri pertahanan bisa menang.
“Kelihatannya setelah ini (2024) jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi saat HUT Perindo di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Jokowi mengakui, pernyataan itu merupakan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Gerindra tersebut. Penegasan itu disampaikan saat Jokowi ditanya awak media sebelum meninggalkan lokasi acara HUT Partai Perindo.
“Ya diartikan sinyal ya boleh,“ singkat dia.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Jokowi masih tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan dukungannya. Mengingat, Pemilu 2024 masih terbilang jauh dan prioritasnya saat ini adalah menjaga stabilitas politik di tengah ancaman krisis.
“Pemilunya Februari 2024, awal lho berarti. Tinggal setahun praktis ya kan? Jaga kondisivitas politik karena didukung oleh keadaan global yang kita tahu semuanya. Hati-hati keadaan ini tidak sedang normal saja,” wanti Jokowi menutup.
Pilihan Politik Rasional
Pengamat Politik dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, dukungan yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan bentuk sokongan baik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) maupun bakal calon presiden (capres) 2024.
Dia menilai dukungan ke Prabowo merupakan pilihan politik yang rasional bagi Jokowi, meski keduanya sempat menjadi rival pada Pilpres 2014 dan 2019.
Enam+01:17VIDEO: Job Fair Batam Kelewat Ramai, Puluhan Orang Pingsan Akibat Berdesakan "Secara tersirat apa disampaikan oleh Presiden Joko Widodo itu memang bentuk sokongan terhadap Prabowo Subianto baik dalam konteksi Menteri Pertahanan maupun juga bakal calon presiden mendatang," kata Bawono kepada Liputan6.com, Jumat (4/11/2022).
"Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo Subianto sebagai presiden mendatang merupakan pilihan politik rasional bagi Presiden Joko Widodo," sambungnya.
Advertisement
Buktikan Kinerja
Menurut dia, Prabowo telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap Jokowi selama menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet. Selain itu, kata Bawono, elektabilitas Prabowo sebagai bakal calon presiden juga tinggi selama setahun terakhir.
"Menurut hasil temuan survei Indikator sepanjang tahun lalu dan juga di tahun ini Prabowo Subianto selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi, selain juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo," jelasnya.
Kendari begitu, dia mengatakan Jokowi juga bisa mengalihkan dukungannya kepada bakal calon presiden lain. Terlebih, apabila PDI Perjuangan (PDIP) sudah mengumumkan siapa sosok capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Jadi dalam hal memberikan dukungan terhadap bakal calon presiden mantan Wali Kota Solo itu tidak akan menaruh telur dalam satu keranjang saja," tutur Bawono.