Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengguna Instagram mengeluh tab Explore mereka dihujani banyak konten vulgar, yang bahkan menjurus ke arah pornografi (porno).
Masalah ini diketahui dari sejumlah warganet di Twitter yang melaporkan banyak konten vulgar yang tiba-tiba muncul di Explore Instagram mereka.
Advertisement
Padahal, dalam kasus ini, mereka mengklaim tidak pernah memberi like postingan atau berinteraksi dengan akun yang berkaitan dengan pornografi.
Menurut algoritma Instagram, tab Explore seharusnya menampilkan foto atau video dari akun yang kita sukai atau ikuti, dan tidak menampilkan topik yang tidak kita suka.
Terkait hal ini, Juru Bicara Meta Indonesia memastikan bahwa tidak ada perubahan algoritma Explore.
"Dari sisi Instagram sendiri, tidak ada perubahan algoritma Explore. Isi Instagram Explore berbeda-beda setiap orang karena isinya bergantung pada akun yang difollow pengguna, foto dan video yang di-Like, apa yang mereka Search, dan siapa yang mereka ajak interaksi di IG," kata Juru Bicara Meta Indonesia melalui pesan singkat, Senin (7/11/2022).
Meta Indonesia menegaskan, sesuai pedoman komunitas Instagram, konten mengandung pornografi tidak dizinkan.
"Kalau ada konten yang tidak sesuai dengan Pedoman Instagram, pengguna bisa melaporkan konten tersebut pada Instagram melalui aplikasi atau pengguna bisa memilih opsi 'Not Interested' di tiga dot bagian kanan atas," ucap juru bicara tersebut memungkaskan.
Keluhan Pengguna
Beberapa pengguna Instagram mengaku tab Explore mereka mendadak berisi konten vulgar, dan bahkan menjurus ke arah pornografi (porno).
Mereka pun merasa bingung dan bertanya-tanya, karena merasa tidak pernah men-like atau melihat unggahan vulgar.
Pantaun Tekno Liputan6.com di Twitter, Senin (7/11/2022), banyak pengguna Instagram mengeluh terkait masalah ini.
Menurut algoritma Instagram, tab Explore seharusnya menampilkan foto atau video dari akun yang kita sukai atau ikuti, dan tidak menampilkan topik yang tidak kita suka.
Advertisement
3 Fitur Baru Instagram Ini Mampu Lindungi Pengguna dari Aksi Perundungan, Apa Saja?
Sebelumnya, Instagram mengumumkan serangkaian fitur untuk melindungi pengguna dari aksi perundungan atau bullying. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Produk untuk kreator di Meta Ivana Kirkbride pada acara Creator Week 2022.
"Fitur ini kami desain berdasarkan masukan yang kami terima dari para kreator dan figur publik di seluruh dunia, yang kami harap bisa dimanfaatkan oleh khalayak luas," tutur Ivana dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (7/11/2022).
Lebih lanjut Ivana menuturkan, Instagram ingin pengguna merasa aman dan nyaman dalam berekspresi maupun berkreasi, sehingga mereka harus terus mendesain fitur yang bisa melindungi mereka. Nah, berikut adalah fitur Instagram anti perundungan yang baru di media sosial milik Meta ini:
Multi-Blokir
Fitur ini desain agar orang yang sudah diblokir tidak bisa mengulang perilakunya, meski mereka membuat akun baru. Lewat fitur ini, pengguna bisa memblokir akun-akun lain yang dibuat oleh seseorang ke depannya.
Berdasarkan tes awal yang dilakukan Instagram, fitur ini telah mengurangi jumlah akun yang diblokir para publik figur di seluruh dunia hingga 4 juta akun.
Hidden Words
Sejak diluncurkan tahun lalu, data internal Instagram menujukkan penurunan hingga 40 persen dalam jumlah komentar negatif saat seseorang mengaktifkan fitur Hidden Words.
Fitur ini sekarang diperluas untuk mencakup pesan ofensi di DM yang dikirim orang melalui balasan Stories. Instagram juga menambahkan daftar kata-kata di Hidden Words dari berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Fitur ini akan dinyalakan secara otomatis bagi pengguna menggunakan opsi Akun Kreator di Instagram. Mereka juga diberi opsi untuk menambahkan kata-kata atau emoji yang tidak ingin dilihat di kolom komentar maupun DM.
Nudges
Fitur ini merupakan pemberi peringatan saat seseorang mengetik kata-kata bersifat negatif di Instagram. Fitur Nudges kini tersedia di kolom komentar, dimana pengguna akan mendapatkan notifikasi berhenti sebelum menggunakan kata-kata yang ditandai bersifat ofensif oleh sistem Instagram.
Untuk sekarang, fitur ini tersedia dalam Bahasa Inggris, dan akan diperluas ke bahasa lain dalam waktu dekat.
Dalam beberapa minggu ke depan, Instagram juga akan menyalakan pengingat untuk pengguna di seluruh dunia saat mengirimkan DM ke akun kretor, sebagai dorong untuk membangun interaksi yang positif dan kondusif.
Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement