Survei IndoStrategi: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies Baswedan

Lembaga penelitian dan konsultan Indostrategi memaparkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, salah satunya memotret elektabilitas tokoh yang disebut akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2022, 22:22 WIB
Prabowo ajak anak-anak naik mobil taktis (Instagram/@pt_pindad)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga penelitian dan konsultan Indostrategi memaparkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, salah satunya memotret elektabilitas tokoh yang disebut akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Hasilnya, Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas mengalahkan pesaingnya.

"Prabowo masih memuncaki elektabilitas capres dengan perolehan 31,8%," kata Direktur Eksekutif Indostrategi, Arif Nurul Imam, Senin (7/11/2022).

Di bawahnya ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan 20,5% dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan raihan 13,2%. Menyusul, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 6,6%, Menteri BUMN, Erick Thohir 4,8%, Gubernur Jawa Timur Khofifah 3,8 % dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,1%).

Nama-nama lainnya seperti Puan Maharani, Andika Perkasa, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, serta Airlangga tak mencapai 3%. Sedangkan, yang tak menjawab sebanyak 4,4%.

"Tren berbeda terjadi pada elektabilitas Anies. Keterpilihannya justru menurun dari 14,9% menjadi 13,2%. Tampaknya pencalonan Anies oleh NasDem dan belum jelasnya sebagai capres dari parpol mana memberi efek." kata Arif.

Adapun, survei ini pada 27 Oktober-5 November 2022 dengan wawancara tatap muka. Ada 1,230 warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi sebagai responden.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Adapun margin of error survei sekitar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

 


Sinyak Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tahun 2024 menjadi peluang besar bagi mantan rival abadinya Prabowo Subianto, untuk memenangkan kontestasi Pemilu Presiden.

Menurut dia, usai menang dua kali saat pesta demokrasi 2014 dan 2019 melawan Prabowo, maka inilah saatnya sang menteri pertahanan bisa menang.

“Kelihatannya setelah ini (2024) jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi saat HUT Perindo di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Jokowi mengakui, pernyataan itu merupakan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Gerindra tersebut. Penegasan itu disampaikan saat Jokowi ditanya awak media sebelum meninggalkan lokasi acara HUT Partai Perindo.

“Ya diartikan sinyal ya boleh,“ singkat dia.

 


Tak Terburu-buru

Meski begitu, Jokowi masih tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan dukungannya. Mengingat, Pemilu 2024 masih terbilang jauh dan prioritasnya saat ini adalah menjaga stabilitas politik di tengah ancaman krisis.

“Pemilunya Februari 2024, awal lho berarti. Tinggal setahun praktis ya kan? Jaga kondisivitas politik karena didukung oleh keadaan global yang kita tahu semuanya. Hati-hati keadaan ini tidak sedang normal saja,” wanti Jokowi menutup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya