Pakar Komunikasi Politik: Jokowi Hanya Gurau Saat Sebut ‘Setelahnya Jatah Prabowo’

Parkar Komunikas Politik Emrus Sihombing menilai, pernyataan Presiden Jokowi soal Pilpres 2024 ke Prabowo Subianto hanyalah gurauan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Nov 2022, 09:53 WIB
Presiden Joko Widodo tertawa saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Parkar Komunikas Politik Emrus Sihombing menilai, pernyataan Presiden Jokowi soal Pilpres 2024 ke Prabowo Subianto hanyalah gurauan. Menurut dia, tidak ada hal serius saat Jokowi menyinggung hal itu kepada Prabowo.

“Menurut hemat saya, dari aspek konteks, lambang verbal dan simbol nonverbal komunikasi, ucapan Jokowi tentang dirinya dua kali di pemilu presiden dua kali menang dan kemudian mengatakan, kelihatannya setelah ini jatah Prabowo, lebih bermakna sebagai gurauan politik,” kata Emrus lewat pesan singkat diterima, Selasa (8/11/2022).

Emrus menambahkan, ada ciri yang berbeda jika pernyataan kepala negara dapat diartikan sebagai pesan politik yang bermakna suksesi kepemimpinan di periode selanjutnya. Sejauh ini, Emrus menganalisis, Jokowi belum benar-benar menunjukkan hal itu secara gamblang ke publik.

“Saya sama sekali belum melihat pernyataan tersebut memberi dukungan serius kepada Probowo menjadi bakal calon Pilpres 2024,” yakin dia.

Terkait rekam jejak kemenangan yang juga disinggung Jokowi, mulai dari wali kota hingga kepala negara, Emrus memastikan hal itu bukan karena Jokowi pamer atau merasa lebih hebat ketimbang sang rival. Hanya saja, presiden ingin menjawab pertanyaan Ketua Umum Perindo Hary Tanoe yang sebelumnya sempat menyinggung hal terkait.

“Pernyataan dirinya terpilih dua periode presiden sama sekali bukan menunjukkan dirinya superior daripada yang lain,” Emrus menutup.


Prabowo Berikan 2 Kali Hormat ke Jokowi

Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan Menteri Pertahan Prabowo Subianto. (Sumber foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden).

Diberitakan sebelumnya, Partai Perindo besutan Hary Tanoe memasuki usianya yang ke delapan. Pada momentum itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah elite partai politik hadir, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus terlihat hadir.

Ada momen unik saat perayaan ultah Perindo tersebut, yakni gestur Prabowo yang memberikan sikap hormatnya kepada Jokowi saat disinggung soal pencalonan presiden 2024. Tidak hanya sekali, bahkan Prabowo melakukan hal itu sebanyak dua kali.

“Saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali, menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. “Mohon maaf Pak Prabowo (senyum),” kata Jokowi yang disambut sikap hormat Prabowo untuk kali pertama, seperti dilihat dari tayangan daring, Senin 7 November 2022.

Usai mengatakan hal tersebut Jokowi langsung melirik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sambil tersenyum kepada sang mantan rival, Jokowi mengatakan Pilpres selanjutnya bakal jadi panggung Prabowo.

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” tutur Jokowi disambut sikap hormat sempurna oleh Prabowo untuk yang kedua kalinya.

Sejurus kemudian, tepukan tangan tamu dan hadirin yang hadir langsung bergemuruh di dalam lokasi acara yang bertempat di Gedung MNC Jakarta Pusat.

Usai berpidato, Jokowi bergegas meninggalkan lokasi acara. Namun, awak media sempat menegaskan maksud pernyataan kepala negara apakah menjadi bentuk dukungan terhadap sang menteri pertahanan untuk Pilpres 2024.

“Ya diartikan sinyal ya boleh,” singkat Jokowi menandaskan.

Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya