Niat Serta Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh yang Penuh Amalan

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang biasanya dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Qomariyah.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 08 Nov 2022, 13:03 WIB
Sudah hari ke-30, Lebaran sudah di depan mata, puasa Ramadan akan segera berakhir. (Ilustrasi: Pexels.com)

Liputan6.com, Bandung - Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang biasanya dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Qomariyah adapun tahun ini jadwal Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 8-10 November 2022.

Puasa sunah ini merupakan puasa sunah yang dianjurkan untuk diamalkan sebab dicontohkan juga oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Mengutip dari Muslim.or.id, puasa Ayyamul Bidh disebut sebagai hari putih karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulan yang putih.

Keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah jika seorang muslim melaksanakan ibadah sunah tersebut maka akan dicatat seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun. Adapun jika tidak dilaksanakan juga tidak apa-apa dan tak akan mendapatkan dosa.

Puasa ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan sebab jika terlewatkan cukup disayangkan karena pahala yang diperolehnya sangatlah besar. Dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash, Rasulullah SAW bersabda:

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun," (HR Bukhari Nomor 1979).

 

 

2 dari 3 halaman

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Dilansir dari NU, jika Anda ingin melaksanakan puasa Ayyamul maka bisa membacakan niat puasa Ayyamul Bidh yaitu:

نَوَيْتُصَوْمَاَيَّامَاْلبِيْضِسُنَّةًلِلهِتَعَالَى

(Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala)

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah ayyamul bidh karena Allah ta’ala".

Setelah mengetahui niat puasa Ayyamul Bidh, maka dapat dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat.

Adapun syaratnya belum melakukan hal-hal seperti makan, minum, ataupun hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak terbit fajar ataupun masuk waktu subuh.

Pada saat makan sahur juga lebih utama untuk makan sahur ketika menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak lalu menahan lapar dan segala hal-hal yang membatalkan sampai waktu berbuka puasa.

Kemudian, untuk waktu berbuka puasa dilaksanakan setelah tiba waktu magrib dan dianjurkan untuk segera berbuka. Puasa Ayyamul Bidh juga bisa digabung dengan puasa Senin-Kamis terutama jika belum mengganti puasa Ramadan sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Infografis

Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya