Liputan6.com, Jakarta- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAn) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat ada empat gerhana yang terjadi sepanjang 2022 ini. Gerhana yang terakhir terjadi pada 8 November ini adalah gerhana bulan total.
Empat gerhana tersebut terdiri atas dua kali gerhana bulan total dan dua kali gerhana matahari sebagian.
Advertisement
Gerhana bulan total (GBT) yang pertama terjadi pada 15 dan 16 Mei 2022.
Mengutip LAPAN, gerhana bulan total merupakan fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk garis lurus.
GBT cenderung berwarna kemerahan disebabkan oleh pembiasan. GBT pertama puncaknya pada 16 Mei pukul 11.11 WIB. tapi, di beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana terjadi pada 15 Mei 2022.
Dijelaskan bahwa fenomena alam ini hanya dapat disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia Baru dan sebagian besar Oseania.
Sedangkan gerhana pada November kali ini mencapai puncaknya pada pukul 18.59 WIB. . Gerhana Bulan Total kali ini dapat dilihat di lebih banyak tempat di dunia antara lain Benua Amerika, Islandia, Norwegia bagian Utara, Swedia bagian Utara, Finlandia, Rusia, Iran, Oman, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Oseania.
Mengutip LiveScience, berikut beberapa foto gerhana bulan total pada Mei lalu yang terlihat di beberapa negara di dunia.
1. Gerhana Bulan Total di Yucatán, Mexico
Advertisement
2. Gerhana Bulan Total di Houston
3. Gerhana Bulan Total di Bend, Oregon
Advertisement
4. Gerhana Bulan di Buenos Aires
5. Gerhana Bulan Total di Canada
Advertisement
6. Gerhana Bulan Total di Bayfield, Colorado
7. Gerhana Bulan Total di Edenton, Carolina
Advertisement
8. Blood Moon di Rio de Janeiro, Brazil
9. Gerhana Bulan Total di Russia
Advertisement