Liputan6.com, Jakarta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 salah satunya membidik soal kampanye transisi energi sebagai solusi perubahan iklim. Ini dihadirkan dalam bentuk penggunaan kendaraan listrik.
Kementerian BUMN melalui berbagai perusahaan pelat merah turut andil dalam hal tersebut. Disamping juga mendorong 3 agenda penting, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.
Advertisement
Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chain Reynaldi Istanto mengunkap dukungan BUMN kepada transisi energi bukan teori semata. Namun bisa diwujudkan dengan berbagai upaya yang dilakukan.
"Disini untuk mendukung energy transition ini kita bukan hanya sekedar teori, jadi memang untuk energi transisi ini di KTT G20 langsung medorong bagaimana ekosistem daripada EV, mobil listrik, bus listrik dan motor listrik," kata dia dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Selasa (8/11/2022).
Dia menyebut pemerintah telah melakukan kerja sama dengan produsen mobil listrik seperti Toyota, Wuling, dan Hyundai dalam menyediakan armada. Total ada 962 mobil listrik yang akan digunakan di KTT G20 di Bali.
"Nah tentu kita di BUMN dimana perannya? Disinilah BUMN melalui PLN dan juga Pertamina Patra Niaga juga mendukung dari pengembangan SPKLU-nya atau charging stationnya," terangnya.
Di sisi stasiun pengisian baterai itu, BUMN telah menyediakan sebanyak 300 stasiun pengisian di Bali. Rinciannya, 68 unit merupakan ultra fast charging, 21 unit fast charging, 200 homecharging, dan 11 bus charging.
"Kami juga mendukung untuk bus listrik. Kita memang disini INKA memproduksi bus listirk pertama kali di KTT G20 ini juga mendukung 24 unit bus listrik ukuran 8 meter, ini juga momentum showcasing produk BUMN bisa ke arah energi terbarukan," ungkapnya.
Dukungan Lainnya
Di sisi lain, Ketua PMO G20 ini juga menyebut ada dukungan untuk motor listrik dari Gesits bekerja sama dengan Gojek. Ini dengan menyediakan sekitar 66 motor listrik yang juga dipamerkan di ajang KTT G20.
"Jadi inilah upaya kita untuk mendorong transisi energi di KTT G20, ini merupakan showcasing kita untuk energi transisi," paparnya.
Kemudian, dari sisi infrastruktur dasar, ada upaya PLN yang merelokasi PLTG Grati ke Bali sebesar 100 MW. Ada juga Telkom Indonesia yang menyiapkan keandalan jaringan koneksi di lokasi utama KTT G20, termasuk jaringan 5G di 128 titik.
"Angkasa Pura I, ini jadi pintu masuk daripada KTT G20, disini inikan banyak pertama paling petrama delegasi turun itu kan airportnya. Disini kami juga melakukan revitalisais besar di angkasa pura, beautifikasi di terminal internasional, di VIP, dan juga VVIP. Serta doemestik juga kami perhatikan dengan melakukan perbaikan-perbaikan," ujarnya.
Advertisement
Jasa Marga dan ITDC
Di sisi lain, Jasa Marga dan ITDC juga turut melakukan persiapan dalam menyambut para delegasi KTT G20. Mulai dari mempercantik jalan tol dari bandara dihiasi dengan PLTS yang dikerjasamakan dengan Bukit Asam.
"Berikutnya adalah kami juga di Jasamarga adalah akses utama merupakan akses jalan, kami pembenahan jalan tol, biutifikasi, dan juga ada showcasing PLTS yang merupakan kerja sama antara jasa marga dan bukit asam," kata dia.
"Pelindo juga merupakan pintu masuk daripada logistik, dan juga disini kami telah mulai buka cruise utk bersandar di Bali. Karena memang kami memiliki visi, kami ingin menjadikan ini Benoa Hub, agar menjadi destinasi cruise untuk wisatawan lokal dna dunia," tambah dia.
Selanjutnya, ITDC selaku salah satu area utama dari rangkaian KTT G20. Kementerian BUMN juga menyiapkan upaya mempercantik di area ITDC dan pembangunan charging station di area ITDC untuk mendukung transisi energi ke energi terbarukan.