Elektabilitas Perindo Naik, Gerindra Ingatkan Survei Fluktuatif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji tingkat elektabilitas Partai Perindo yang mencapai 4,5 persen. Namun, Ketua DPP Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, Perindo mesti waspada karena hasil survei fluktuatif, bisa naik dan turun.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2022, 13:54 WIB
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji tingkat elektabilitas Partai Perindo yang mencapai 4,5 persen. Namun, Ketua DPP Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, Perindo mesti waspada karena hasil survei fluktuatif, bisa naik dan turun.

"Perlu kita waspadai bahwa survei itu kadang fluktuatif, kepada kawan-kawan di Perindo kita ingatkan terus bekerja," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).

Dasco berpendapat, hasil survei bergerak fluktuatif karena masyarakat menyoroti elite partai. Menurutnya, hasil survei yang didapat berdasarkan hasil kerja di lapangan.

"Karena hasil survei itu tentunya hasil kerja kita di lapangan. Kepuasan masyarakat baik terhadap partai maupun elit partainya," ucapnya.

Meski begitu, Dasco mengapresiasi elektabilitas Perindo yang tinggi. Menurutnya, hasil kerja Perindo membuahkan hasil.

"Perolehan hasil survei Perindo bisa mengalahkan tiga partai besar di parlemen lainnya itu juga kami apresiasi. Itu hasil kerja teman-teman dari Partai Perindo," kata Dasco.


Jokowi Puji Elektabilitas Perindo

Diberitakan, Presiden Joko Widodo memuji tingkat elektabilitas Partai Perindo yang mencapai 4,5 persen berdasarkan survei Litbang Kompas, bahkan pencapaian tersebut mengalahkan tiga partai anggota parlemen.

"Saya melihat terakhir survei Litbang Kompas, Perindo dapat gede banget loh 4,5 persen. Hati-hati sudah 4,5 persen, saya cek lagi, saya cek detail lagi, sudah mengalahkan tiga partai yang ada di parlemen," kata Jokowi pada HUT Ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin (7/11).

Jokowi mengaku kaget dengan pencapaian Partai Perindo. Namun, dia mengaku dapat memaklumi peningkatan suara Perindo setelah mengetahui sosok para petinggi partai tersebut yang memiliki rekam jejak mumpuni.

"Saya maklum setelah saya hadir di sini tadi kenapa Perindo bisa dapat 4,5 persen, yang ditarik Pak Hary Tanoe (Ketua Umum DPP Perindo) itu orang-orang hebat," kata dia.

Beberapa orang hebat itu, kata Jokowi, adalah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang memiliki banyak pengikut. TGB merupakan Ketua Harian DPP Perindo.

"Saya kaget lagi di depan tadi ada Bapak Mahyudin, nah, ini juga gerbongnya panjang banget, yang masuk Perindo dengan gerbong-gerbong yang panjang seperti ini tidak tahu survei kedua nanti akan dapat berapa," kata Presiden.

Mahyudin diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo.


Soal Mars Perindo

Selain itu, Jokowi juga menceritakan mengenai lagu Mars Perindo yang kerap dia dengar di mana-mana.

Menurut Jokowi, Mars Perindo menjadi alat komunikasi politik yang dapat memengaruhi masyarakat.

"Hati-hati partai yang lain. Hati-hati partai yang lain. Partai yang gede-gede juga hati-hati, jangan-jangan ketarik ke Perindo semuanya. Hati-hati Pak Hasto (Sekjen DPP PDI Perjuangan). Hati-hati Pak Sekjen Lodewijk (Sekjen DPP Partai Golkar). Hati-hati. Dan juga hati-hati Pak Prabowo (Ketua Umum DPP Partai Gerinda). Tarik semua ke Perindo nanti jangan-jangan," kata Jokowi.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

 

Infografis Jadwal dan Usulan Tahapan Pemilu Serentak 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya