Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, pernyataan Presiden Jokowi kepada Ketua Umumnya, Prabowo Subianto soal capres di HUT ke-8 Perindo adalah penyemangat.
Diketahui, Jokowi menyebut bahwa Prabowo lah sosok selanjutnya yang mendapat giliran Pilpres setelahnya yang artinya tahun 2024.
Advertisement
“Ya tentu bagi Gerindra apa yang disampaikan Presiden Jokowi kemarin tentu jadi penyemangat buat partai dan seluruh kader partai gerindra di seluruh Indonesia,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Dasco memastikan, partainya tidak akan pernah putus bekerja dan semaksimal mungkin untuk menaikkan elektabilitas, baik untuk partai dan pencalonan presiden.
“Kami minta para kader untuk tidak berpuas diri apa yang disampaikan Presiden Jokowi penyemangat dan introspeksi kami internal,” jelas Dasco.
Diberitakan sebelumnya, muncul peristiwa unik saat HUT ke-8 Partai Perindo, Senin 7 November 2022 yakni gestur Prabowo yang memberikan sikap hormat kepada Jokowi saat disinggung soal pencalonan presiden 2024. Tidak hanya sekali, bahkan Prabowo melakukan hal itu sebanyak dua kali.
“Saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali, menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. “Mohon maaf Pak Prabowo (senyum),” kata Jokowi yang disambut sikap hormat Prabowo untuk kali pertama, seperti dilihat dari tayangan daring, Senin 7 November 2022.
Usai mengatakan hal tersebut Jokowi langsung melirik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sambil tersenyum kepada sang mantan rival, Jokowi mengatakan Pilpres selanjutnya bakal jadi panggung Prabowo.
“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” tutur Jokowi disambut sikap hormat sempurna oleh Prabowo untuk yang kedua kalinya.
Maksud Pernyataan Jokowi
Sejurus kemudian, tepukan tangan tamu dan hadirin yang hadir langsung bergemuruh di dalam lokasi acara yang bertempat di Gedung MNC Jakarta Pusat.
Usai berpidato, Jokowi bergegas meninggalkan lokasi acara. Namun awak media sempat menegaskan maksud pernyataan kepala negara apakah menjadi bentuk dukungan terhadap sang menteri pertahanan untuk Pilpres 2024.
“Ya diartikan sinyal ya boleh,” singkat Jokowi menandasi.
Advertisement