Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang menghindari karbohidrat karena dianggap bisa bikin gemuk. Padahal, sumber karbohidrat penting untuk tubuh guna menjaga metabolisme tetap terjaga.
Bahkan, organ-organ lain seperti otak, ginjal, otot jantung, dan sistem saraf pusat semua itu menggunakan energi yang disediakan oleh karbohidrat.
Advertisement
Terutama bagi pelaku diet ketat, masih banyak dari mereka merasa bahwa sumber karbohidrat seperti nasi, mi, atau kentang adalah sesuatu yang harus dihindari.
Sebab, mereka berpendapat jika masih mengonsumsi sumber karbohidrat maka diet gagal. Padahal, kenyataannya karbohidrat itu penting.
Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Andhika Raspati SpKO dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dhika.dr menjelaskan tentang pentingnya karbohidrat bagi tubuh.
Sehingga kurang tepat kalau kita malah mengatakan 'Eh, kita tuh enggak butuh tahu, karbohidrat!'.
Andhika pun menegaskan bahwa manusia pada dasarnya membutuhkan karbohidrat sebagai sumber bahan bakar utama.
"Kita tuh butuh tahu karbohidat terutama untuk aktivitas fisik yang berat kayak olahraga. Karbohidrat ini sebagai sumber bahan bakar utama. Enggak mungkin bahan bakar kita pakai Pertalite eceran, itu corong bensinnya mau di tancepin di mana," katanya.
Tubuh Menghasilkan Karbohidrat Sendiri
Andhika juga mengatakan bahwa tubuh manusia dapat menghasilkan karbohidrat sendiri dalam bentuk protein juga zat lemak yang disebut gluconeogenesis
Meski begitu, Andhika tetap menganjurkan untuk konsumsi karbohidrat.
"Iya, (tubuh) bisa menghasilkan sendiri, tapi kalau lo bisa makan ngapain harus repot-repot mesti bikin sendiri?," katanya.
Sebab, di dalam mulut manusia ada air liur yang memiliki enzim amilase yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat.
"Asal lo tahu ya di dalam mulut kita itu ada air liur. Nah, di dalam air liur ada enzim yang namanya enzim amilase berfungsi untuk mencerna karbohidrat bukan mencerna situasi," katanya sambil bercanda.
"Kalau kamu tidak makan karbohidrat itu artinya enzim amilase nganggur, kan sayang daripada nganggur mending lo suruh sana daftar PNS," dia menambahkan.
Advertisement
Makanan Karbohidrat Pengganti Nasi
Melansir laman Healthline, Selasa ( 8/11/22) berikut beberapa makanan pengganti karbohidrat (nasi) terutama bagi Anda yang sedang diet dan tidak ingin mengonsumsi nasi. Di antaranya:
1. Quinoa
Meskipun memiliki rasa dan tekstur seperti biji-bijian setelah dimasak, quinoa termasuk makanan pengganti nasi. Keunggulannya, quinoa bebas gluten dan jauh lebih tinggi proteinnya daripada nasi.
Dalam seporsi (92 gram) quinoa matang, terkandung 4 gram protein. Ini adalah dua kali lipat dari jumlah yang ditemukan dalam seporsi nasi putih dengan takaran yang sama.
Protein dalam quinoa adalah protein lengkap, artinya mengandung semua sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Ini menjadikannya sumber protein yang bagus untuk vegetarian.
Selain itu, quinoa juga merupakan sumber mineral penting magnesium dan tembaga. Mineral ini memainkan peran penting dalam metabolisme energi dan kesehatan tulang.
2. Nasi Shirataki
Nasi shirataki adalah pilihan makanan pengganti nasi lainnya yang cukup populer beberapa tahun terakhir. Sebab, nasi shirataki terkenal rendah karbohidrat, dan juga rendah kalori.
Berbeda dari nasi biasa, shirataki terbuat dari akar konjak, yang berasal dari Asia dan kaya akan serat unik yang disebut glukomanan. Serat ini sedang dipelajari untuk banyak manfaat kesehatan potensial, termasuk kemampuannya untuk membentuk penghalang pelindung di sepanjang lapisan usus.
Namun, kamu perlu makan nasi shirataki dalam jumlah besar untuk mengonsumsi glukomanan dalam jumlah yang signifikan dianggap bermanfaat.
3. Barley
Barley adalah biji-bijian yang terkait erat dengan gandum dan gandum hitam. Tampilannya mirip dengan gandum dan memiliki tekstur kenyal dan rasa yang enak.
Jumlah kalori barley yang dimasak tidak jauh berbeda dengan nasi putih. Namun, barley mengandung sedikit lebih banyak protein dan serat. Selain itu, barley juga mengandung berbagai nutrisi, seperti niasin, zinc, dan selenium.
4. Kentang
Kentang adalah sumber karbohidrat yang jusa sangat serbaguna. Ada banyak variasi olahan yang bisa dibuat dari kentang. Mulai dari merebus, memanggang, dan menggorengnya.
Selain kaya akan karbohidrat, kentang juga mengandung banyak nutrisi penting. Termasuk protein, kalium, folat, antioksidan, serat, vitamin B6, dan vitamin C.
5. Ubi Jalar
Ubi jalar juga merupakan makanan pengganti nasi yang tak kalah menyehatkan. Umbi-umbian ini mengandung karbohidrat, zat gizi mikro, serat, dan mineral, serta antioksidan yang dapat membantu melindungi dari berbagai masalah kesehatan.
Upaya Membumikan Sorghum Sebagai Alternatif Sumber Karbohidrat Selain Nasi
Sebelumnya, mayoritas masyarakat Indonesia masih terkonsentrasi pada nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari. Padahal, dengan kekayaan biodiversitas yang dimiliki, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Salah satunya dengan sorghum
Biji-bijian itu pernah mendominasi pertanian masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Namun, popularitasnya menurun seiring waktu lantaran mobilisasi beras atau nasi oleh pemerintah. Padahal, kandungan nutrisi sorghum tak kalah dari beras.
"Setelah ngobrol banyak dengan banyak orang, ternyata (sorghum) ini udah ada proteinnya. Jadi, cocok banget untuk yang jalani diet plant-based. Jarang sekali biji-bijian yang mengandung protein soalnya," ujar Ade Putri, kreator konten yang fokus pada kuliner, dalam jumpa pers virtual Gush for Good "Eco Lifestyle Influencers Project", Rabu, 25 Agustus 2021.
Sorghum pun berserat tinggi sehingga konsumennya akan merasa kenyang lebih lama. Bentuknya seperti bulir. Teksturnya tidak jauh dari nasi, bahkan lebih harum. "Kalau aku bilang rasanya ini nutty, jadi bisa ditaruh di salad," sambung Ade.
Advertisement