Liputan6.com, Purbichauki - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 melanda Nepal barat pada Rabu 9 November 2022 pagi waktu setempat, menewaskan sedikitnya lima orang, menurut pejabat setempat.
Pusat gempa Nepal terletak di Seti Zone, dengan kedalaman 15,7 kilometer (9,7 mil), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) seperti dikutip dari CNN. Berada 21 kilometer timur Dipayal, sebuah kotamadya di Distrik Doti barat jauh Nepal, kata USGS.
Advertisement
"Sedikitnya lima orang tewas dan lima lainnya cedera di kotamadya pedesaan Purbichauki di Distrik Doti, Bhola Bhatta," kata wakil inspektur polisi distrik Doti kepada CNN.
"Satu orang hilang dan tiga jam hancur total (wilayah itu) akibat gempa," kata wakil inspektur polisi distrik Doti seraya menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.
Pengguna media sosial melaporkan merasakan getaran hingga ke Delhi India.
Pihak berwenang sejauh ini tidak memperkirakan korban dalam jumlah besar karena pusat gempa bumi tampaknya berada di daerah yang jarang penduduknya di sekitar Taman Nasional Khaptad, kata Bhatta.
Pada 2015, gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Nepal, menewaskan hampir 9.000 orang dan meratakan rumah dan bangunan.
Negara yang terkurung daratan ini adalah tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, menciptakan Himalaya dan dataran tinggi Tibet, dan membuat Nepal rentan terhadap gempa bumi.
Gempa Dirasakan hingga India
Mengutip media India NDTV, getaran kuat dirasakan di Delhi dan kota-kota sekitarnya sekitar pukul 02.00 pada hari Kamis setelah gempa berkekuatan 6,3 melanda Nepal. Guncangannya mendorong banyak orang untuk bergegas keluar dari rumah di tengah malam.
Getaran parah berlangsung selama hampir 10 detik dan dilaporkan dari Noida dan Gurugram juga. Kedalaman gempa sekitar 10 km, menurut National Center for Seismology (NCS).
"Gempa Magnitudo: 6,3, Terjadi pada 09-11-2022, 01:57:24 IST, Lat: 29,24 & Panjang: 81,06, Kedalaman: 10 Km, Lokasi: Nepal," cuit National Center for Seismology di Twitter.
Ini adalah gempa kedua yang melanda Nepal dalam waktu sekitar lima jam. Gempa terakhir, berkekuatan 4,9, dilaporkan di Nepal pada pukul 20:52 pada hari Rabu.
Getaran yang dirasakan di Delhi begitu kuat, sehingga banyak yang pergi ke luar rumah mereka untuk keselamatan. Kendati demikian belum ada laporan segera tentang kehilangan nyawa atau kerusakan properti.
Dalam waktu setengah jam setelah gempa, tagar #earthquake mulai menjadi trending di Twitter dengan lebih dari 20.000 tweet. Beberapa di antaranya mengatakan mereka tidak pernah merasakan gempa sekuat ini.
Advertisement
Gempa Kedua di Nepal dalam 24 Jam
Gempa pada Rabu 9 November 2022 adalah gempa kedua di Nepal dalam 24 jam. Gempa bermagnitudo 4,5 telah melanda negara itu pada Selasa pagi juga, NCS juga melaporkan.
Sesuai data NCS, gempa sebelumnya terjadi 155 km timur laut Kathmandu pada kedalaman 100 km.
"Gempa Magnitudo 4,5, terjadi pada 11-08-2022,04:37:27 IST, Lintang: 28,57 & Panjang: 86,58, Kedalaman: 100 Km, Lokasi: 155 km NE Kathmandu, Nepal," tulis NCS di Twitter.
Sebelumnya pada 19 Oktober, gempa berkekuatan 5,1 mengguncang Kathmandu. Menurut NCS, gempa terjadi 53 km timur Kathmandu sekitar pukul 2.52 siang. Kedalaman gempa berada 10 km di bawah tanah.
Pada tanggal 31 Juli, gempa berkekuatan 6,0 terjadi 147 km ESE dari Kathmandu, Nepal pada 08.13 pagi IST di sekitar Martim Birta Distrik Khotang, menurut National Earthquake Monitoring and Research Centre (NEMRC). Dengan kedalaman pusat gempa dipantau pada 10 km di timur Nepal, ditentukan berada di 27,14 derajat Lintang Utara dan 86,67 derajat bujur timur.
Gempa Sebelumnya
Sebelumnya pada tahun 2015, gempa berkekuatan tinggi 7,8 melanda Nepal tengah di antara ibu kotanya Kathmandu dan kota Pokhara. Diperkirakan telah membunuh 8.964 orang dan melukai hampir 22.000 orang.
Gempa bumi, yang dikenal sebagai gempa Gorkha, juga mengguncang beberapa kota di India utara; getaran juga terasadi Lahore, Pakistan, Lhasa di Tibet, dan Dhaka, Bangladesh.
Gempa bumi baru-baru ini di Nepal telah menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap nyawa dan harta benda. Selain itu juga memicu permintaan untuk langkah-langkah kebijakan untuk mengelola bencana seperti itu.
Nepal mengalami gempa bumi terburuk yang pernah tercatat pada tahun 1934 dengan kekuatan magnitudo 8,0 dan menghancurkan kota-kota seperti Kathmandu, Bhaktapur dan Patan.
Telah ditetapkan bahwa lempeng India semakin subduksi di bawah lempeng Eurasia dengan kecepatan 5 cm per tahun. Ini bertanggung jawab untuk pembentukan dan peningkatan ketinggian pegunungan lipatan muda Himalaya dan juga membuat wilayah rawan gempa.
Bencana seperti gempa bisa mendatangkan malapetaka jika kesiapsiagaan tidak cukup.
Advertisement