Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri apel Kesiapsiagaan Nasional Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2022/2023 di Buperta Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (9/11/2022).
Dalam laporannya, Heru mengatakan kegiatan tersebut kolaborasi antara pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Kemenko PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lembaga penggiat kemanusiaan lainnya.
Advertisement
Kemudian, Heru mengatakan bahwa apel ini dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah peserta dari sebanyak 10 provinsi dan 34 kabupaten/kota.
"Sementara itu, sebanyak 2.500 orang terdiri dari unsur 10 kementerian dan lembaga, TNI Polri, pemerintah daerag, 3 BPBD provinsi, BUMN, BUMD DKI, 15 kelurahan, 5 universitas, dan 128 lembaga penggiat kebencanaan mengikuti secara luring," tambah Heru.
Cuaca Ekstrem hingga Februari 2023
Adapun pelaksanaan apel ini dilatarbelakangi dengan adanya informasi dari BMKG bahwa pada November 2022 hingga Februari 2023, potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
"Oleh karena itu, pada periode tersebut, potensi bencana hidrometrologi yang juga dapat berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Kota Jakarta dan sekitarnya," jelas Heru.
Untuk diketahui, apel ini dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan para kepala dinas.
Advertisement