Siapkan Capex Rp 200 Miliar di 2023, Eagle High Plantations Bangun Pabrik Baru di Kaltim

Realisasi Capex hingga September 2022Adapun realisasi belanja modal sampai dengan September 2022 yakni berkisar Rp 200 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Nov 2022, 12:22 WIB
Paparan publik PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)

Liputan6.com, Jakarta PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 200 miliar pada 2023. Besaran itu tak jauh berbeda dengan target realisasi belanja modal tahun ini.

Direktur Utama PT Eagle High Plantations Tbk, Henderi Djunaidi mengatakan, belanja modal itu akan dialokasikan salah satunya untuk pembangunan pabrik baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Tahun depan kurang lebih Rp 200 miliar. Termasuk kemungkinan membangun satu pabrik dan ada persiapan pengembangan area,” kata dia dalam paparan publik perseroan, Rabu (9/11/2022).

Henderi menjelaskan, penambahan pabrik itu sejalan dengan peningkatan produktivitas tanaman pada wilayah tersebut. Sehingga perusahaan memutuskan untuk membangun pabrik baru dengan kapasitas 30 ton per jam.

Seiring dengan kinerja perseroan yang terus membaik, mayoritas belanja modal direncanakan berasal dari kas internal.“Dengan performa operasional dan ditunjang harga komoditas yang baik, kami yakin cash flow akan baik.Secara tidak langsung porsi terbesar akan dari internal cash, tidak menutup kemungkinan sebagai bantuan dari bank,” ujar Henderi.

Realisasi Capex hingga September 2022Adapun realisasi belanja modal sampai dengan September 2022 yakni berkisar Rp 200 miliar. Henderi mengatakan, realisasi ini sesuai dengan target perusahaan dan memang terserap lebih cepat sebelum akhir tahun. Sehingga pada kuartal IV tahun ini kemungkinan perseroan tidak akan banyak menyerap belanja modal, dan sampai akhir tahun realisasi capex akan relatif sama.

“Capex sampai saat ini, 75 persen kita spend untuk peremajaan alat. Sisanya untuk perbaikan infrastruktur. Kami juga fokus untuk kesejahteraan karyawan. Hasilnya kami harapkan produktivitas karyawan ikut membaik,” beber Henderi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya